Thursday, April 25, 2024
Home > oleh Djunaedi Tjunti Agus

Lembaran Hitam di Sepakbola: Tragedi Yang Tak Akan Terlupakan, Oleh: Djunaedi Tjunti Agus

LEMBARAN hitam menyelimuti sepakbola Indonesia. Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur,  menjadi saksi tragedi kematian massal yang dialami 129 orang suporter, termasuk dua anggota Polri, sangat memilukan. Tidak hanya keluarga korban yang berduka, tetapi negeri ini, bahkan dunia, dipastikan tertunduk duka. Kenapa hal tersebut arus terjadi. Selain korban tewas, 180 orang

Read More

Menulis Feature Itu Mengasyikkan, Oleh Djunaedi Tjunti Agus

Feature merupakan karya tulisan jurnalistik perpaduan antara berita dan opini, dengan gaya penulisan/penyajian bercerita (story telling), mengandung unsur menyentuh (human interest) dan bahasa yang indah (sastrawi). Karena itu feature  kerap disebut sebagai karangan khas, feature article, feature story, atau tulisan ringan. Sebetulnya feature bukan tulisan yang menyuguhkan hal yang “ringan-ringan” saja,

Read More

Apa Mungkin Ruang Emergency Rumah Sakit Jadi Ladang Virus Corona, Oleh: Djunaedi Tjunti Agus

Di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) pada Minggu malam atau Senin pagi pukul 01.30 saya disambut seorang perawat. Dipersilakan duduk di depan meja, selembar formulir pun diterima dan diisi   seperlunya. Tak ada kendala. Menjelang selesai mengisi formulir datang pasien lain, sepasang suami istri. Seorang perawat lain melayaninya, si bapaklah yang perlu

Read More

Jokowi Vs Prabowo, Oleh Djunaedi Tjunti Agus

perseteruan telah berakhir Jokowi dinyatakan menang Prabowo pun menerima legowo nyatanya Prabowo masuk kabinet kabinet bentukan Joko Widodo lalu kenapa kita masih bermusuhan seolah menghadapi lawan abadi tanpa mengenal kata maaf   siapa kita, apa urusan kita siapapun yang menang silakan yang penting dia memikirkan kita mengutamakan kepentingan rakyat menuntaskan kemiskinan menghukum para koruptor tikus got pencoleng uang rakyat tidak mengacak-acak agama kita tidak melakukan adu domba   siapa

Read More

Jalan Tuhan, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Puisi: Djunaedi Tjunti Agus tadinya terasa berat menahan rasa dan keinginan dari hura-hura dan keangkuhan melayang tanpa arah, bebas membawa kepongahan dan sombong menganggap dunia hanya milik kita *** tadinya tak ada halangan semua diterabas, bebas pongah melindas, tak ada yang menghalangi namun kini harus ada aturan harus sesuai kehendakNya baik buruk ada ukurannya dosa dan pahala, jelas *** apa artinya taubat? jika kesalahan sama berulang apa gunanya

Read More

Di Simpang Jalan, Cerpen: Djunaedi Tjunti Agus

Cerpen: Djunaedi Tjunti Agus “Maaf jika saya mengganggu. Sekali lagi maaf. Tapi saya tidak sabar melihat anda duduk diam dari waktu kewaktudengan wajah sedih begitu. Pulau Maratua begitu indah, penuh pesona. Kenapa tidak anda nikmati?” Saya coba mengangkat wajah, malas, berusaha meneyilidiki apa maunya perempuan ini? “Saya perhatikan beberapa hari ini anda menghabiskan

Read More
ilustari (hak cipta: https://satriabajahitam.com)

Jangan Dekati Zina

Puisi: Djunaedi Tjunti Agus   jangan dekati zina tundukkan pandangan jika tidak ingin terjebak itu adalah godaan setan membuat orang mabuk asmara karena alasan cinta, harta tega mengorbankan keluarga lupa akan dosa-dosa mengumbar nafsu setan   zina membuat orang lupa lupa suami, istri, dan anak lupa Allah dan siksaannya meski sehari-hari tampil sopan berpakaian muslimah, muslimin bila setan telah merasuk nafsu birahi yang di kedepankan   Astaghfirullah, sadarkan mereka yang berzina

Read More

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru