Thursday, April 18, 2024
Home > Nasional > Soal Ujian Nasional Bocor

Soal Ujian Nasional Bocor

Soal Ujian Nasional bocor

Soal Ujian Nasional bocor (dakta.com)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, orang banyak berbuat curang untuk kepentingan pribadi atau kelompok, dan salah satunya membocorkan soal ujian nasional (UN). 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan pengunggah soal-soal ujian nasional di tempat penyimpanan data (drive) Google, adalah perusahaan percetakan yang berkedudukan di Jakarta.

“Secara umum yang melakukan pengunggahan itu adalah perbuatan ilegal. Pelakunya salah satu perusahaan percetakan di Jakarta,” kata Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, bocoran itu baru diketahuinya pada Senin (13/4) sore. “Masuk laporan mengenai bocoran soal yang ada di akun Google drive. Kami langsung koordinasi dengan Kemenkominfo, dilakukan pemblokiran, karena itu ada di Google, kami langsung telepon Google,” kata Anies.

Mendikbud juga melapor kepada Plt Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Bareskrim agar ditindak secara hukum. “Secara umum, yang mengunggahnya melakukan perbuatan yang salah,” ujar dia.

Jumlah soal yang diunggah, menurut Menteri,  sebanyak 30 soal dari 11.730 soal yang dibuat oleh Puspendik. “Jadi, yang bocor hanya 0,025 persen”.

Mendikbud mengatakan pihaknya tidak akan mendiamkan persoalan tersebut dan  gangguan tersebut mencederai guru-guru dan siswa yang belajar keras.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengaku mendapat laporan mengenai kebocoran tersebut.

Retno berhasil mengunduh sebanyak 25 dari 30 soal UN yang tersedia di internet. Soal-soal tersebut disimpan di tempat penyimpanan data google dan bisa diakses publik. “Sebanyak lima soal lainnya tidak berhasil diunduh,” katanya.

Retno mengaku mendapat laporan dari salah seorang guru di Jakarta. Guru tersebut memberinya tautan tapi saat ini tautan tersebut tidak lagi bisa dibuka. “Setiap mata pelajaran, ada lima tipe soal. Sepertinya sudah disiapkan dengan baik,” ujar Retno.

Penyidik Bareskrim Polri menggeledah beberapa lokasi di Jakarta untuk menyelidiki adanya laporan kebocoran soal UN 2015 di internet. “Ada beberapa tempat yang kami curigai. Kami harus cepat mencari alat bukti. Tempatnya di Jakarta,” kata Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Dalam pengusutan kasus bocornya soal-soal UN di jaringan (internet) tersebut, pihaknya menduga adanya keterlibatan oknum Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI). “Kemungkinan melibatkan oknum percetakan. Karena berdasarkan hasil penelusuran, pencetakan dilakukan oleh percetakan negara, bukan percetakan swasta,” katanya.

Kemudian, salah satu peserta UN di SMA favorit di Kota Yogyakarta melaporkan indikasi adanya kebocoran soal ujian tersebut melalui tautan di salah satu laman internet.

“Saya memperoleh alamat tautan itu dari grup media sosial teman-teman seangkatan saat SMP,” kata Muhammad Tsaqif Wismadi peserta ujian nasional dari SMA Negeri 3 Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan tidak membuka halaman tautan itu, namun meminta temannya melakukan “screen capture” halaman pertama isi tautan tersebut.

Setelah mencocokkan dan diketahui adanya kemiripan antara soal di tautan itu dengan soal ujian nasional yang baru saja dikerjakan, ia pun melaporkan hal tersebut ke sekolah, bahkan menulis surat ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Tentu tidak adil jika hasil ujian nasional dijadikan referensi masuk perguruan tinggi negeri. Oleh karena itu, kami berharap agar UGM bisa mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut, terlebih dengan adanya indikasi kebocoran soal ini,” katanya.  (AN/KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru