MIMBAR-RAKAT.com (Garut) – Musibsh banjir bandang yang terjadi di Garut beberapa waktu lalu, menimbulkan kerugian materi mencapai Rp288,5 milyar, kata Sekda Pemkab Garut, Iman Aliratman.
“Nilai kerugian tersebut ada di sektor permukiman, ekonomi, infrastruktur dan lintas sektor,” jelasnya, Kamis.
Iman menambahkan, jumlah kerugian tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Pemkab Garut bersama Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB).
Rincianaya, kata Sekda, kerusakan di sektor permukiman sebesar Rp83,4 milyar atau sekitar 28,92 persen, di sektor ekonomi sebesar Rp83,5 milyar (28,93 persen), sektor sosial sebesar Rp64,7 milyar (22,45 persen), sektor infrastruktur Rp42,6 milyar (14,77 persen) dan lintas sektor sebesar Rp14,24 milyar (4,94 persen).
“Pada sektor permukiman ini tentunya seperti kerusakan tempat tinggal, sektor ekonomi, kerusakan warung-warung, tempat usaha, hingga pabrik, di sektor infrastruktur seperti jembatan, sektor sosial seperti rumah sakit, PMI,” ujarnya.
Terakhir lintas sektor misalnya gedung pemerintah, perbankan, hingga fasilitas keamanan seperti kantor polsek,” ungkap Iman. (Yat R/KB)