Thursday, May 01, 2025
Home > Cerita > Cerita Khas > cerita khas > Sean Gelael ulang sukses di Imola dan jadi “history maker”,  Catatan A.R. Loebis

Sean Gelael ulang sukses di Imola dan jadi “history maker”,  Catatan A.R. Loebis

Sean Gelael seusai memenangi kejuaraan FIA WEC 2024 di Imola. (jagonya ayam)

Sekitar 10 tahun lalu, Sean Gelael meraih poin ketika berlaga di Sirkuit Imola, Italia, dan kini ia kembali meraih nilai ketika tampil sebagai juara, bahkan menjadi “history maker” bagi pabrik mobil yang dikendarainya.

Pada 21 April 2024, Sean juara pertama (P1) saat berlaga pada putaran kedua kejuaraan dunia lomba ketahanan FIA WEC di sirkuit sepanjang 4,9 km itu.

Kemenangan ini menjadi catatan sejarah bagi pabrik BMW, juara untuk pertama kalinya pada lomba ketahanan FIA WEC, yang sudah berlangsung sejak 2012 dan Sean Gelael menjadi salah satu pebalap pembuat sejarah (history maker).

Sean yang didukung tim WRT dan mengendarai mobil BMW M4 dengan nomor pintu 31, bertengger di P1 bersama rekannya Darren Leung dari Inggris dan Augusto Farfus asal Brasil.

Hebatnya lagi, di hadapan sekitar 73,600 penonton, Sean bersama rekannya berhasil mengalahkan rekan setim yang mengendarai mobil WRT 46 di kelas LMGT3,  Valentino Rossi, – di hadapan penonton di kandangnya sendiri – yang tampil penuh satu musim untuk pertama kalinya pada 2024 ini.

Cerita tentang kemenangan tim Belgia ini menjadi lebih berbunga-bunga, karena selain menempati urutan 1-2 di kelas LMGT3, mobil lain yang turun di kelas Hypercar – WRT 20 (BMW M Hybrid V8) yang dikemudikan Robin Frijns, René Rast dan Sheldon van der Linde, mampu menempatkan diri di urutan keenam. Sedangkan mobil lain di kelas itu yang dikemudikan Marciello – Vanthoor – Wittmann (BMW M Hybrid V8) di urutan ke-18.  

Usai perlombaan itu, Kepala Tim BMW M WRT, Vincent Vosse, dengan wajah berseri mengatakan, “Akhir minggu luar biasa bagi para kru LMGT3.” 

“Babak penysihan dan perlombaan dilakoni kru GT3 dengan bagus! Para pebalapnya mampu membuat jarak dengan lawan dan mengakhiri lomba di urutan satu dan dua. Di kelas Hypercars pun pebalapnya tampil bagus dan semoga bisa lebih bagus di race selanjutnya di Spa-Francorchamps”.  

Tim WRT 31 menembus garis finis FIA WEC 2024 di Imola. (jagonya ayam)

Mengomentari kemenangan itu, Sean Gelael mengatakan, “Saya senang dengan kemenangan ini dan salut buat dua rekan setim saya. Saat lomba kami sempat ada di posisi belakang, lalu kemudian ada di depan dan alhamdulillah bertahan hingga finis di posisi satu. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung dan mendoakan kami.”

Apa komentar Valentino Rossi? “Saya sangat senang dengan hasil satu dua untuk WRT dan untuk BMW M Motorsport, dan podium pertama saya di FIA WEC. Saya gembira dengan hasil yang kami capai.”  

Mengulang sukses Imola

Kejuaraan dunia FIA WEC 2024 di Imola itu, merupakan pertama kali WEC berlangsung di Imola, setelah sebelumnya laga itu diadakan di kota Monza saat Italia menjadi salah satu tuan rumah pada kejuaraan 2021.

Tapi, Sean Gelael yang tampil sebagai juara pada 21 April 2024, sebelumnya pernah menunjukkan kepiawaiannya di Sirkuit Imola ketika ia masih berusia 17 tahun, saat meraih nilai pada Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, pada 12 Oktober 2014.

Ketika itu, Sean menggenjot mobil Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, berhasil menempatkan diri pada posisi 10 setelah memulai perlombaan juga dari posisi 10. Dengan hasil itu, membuat Sean meraih angka untuk ketujuh kalinya pada musim lomba 2014.

Apa komentar Sean usai lomba 10 tahun lalu itu? Ini cuplikan beritanya.

“Sebenarnya saya bisa mencapai waktu lebih baik. Tapi Verstapen tiba-tiba memperlambat mobilnya. Saya berusaha menghindar dan akibatnya saya menabrak tembok dengan cukup keras,” kata Sean. 

Sean yang ketika itu baru mulai kuliah semester awal di Inggris, sebelum lomba mempertahankan penampilannya dengan mencapai posisi start kesepuluh pada pacuan pertama, meskipun saat kualifikasi harus kehilangan beberapa menit terakhir akibat mengalami kecelakaan saat menghindari Max Verstapen.

Gerak awal (start) dramatis membuat Sean kehilangan posisi saat dia harus menghindar dari pebalap Italia, Antonio Fuoco dan pebalap Austria, Lucas Auer. Sean mundur ke posisi 12, dan berjuang keras untuk melewati pebalap Belanda, Dennis van de Laar saat keduanya melaju agak melebar.

Sean Gelael bersama tim WRT 31 juara FIA WEC putaran kedua di Imola, Italia, Minggu 21 April 2024. (jagonya ayam)

Namun demikian, Sean tetap bertahan di posisi 12 dan akhirnya mampu maju kembali ke posisi 10 pada akhir balapan.

“Kecepatan kendaraan sudah baik,” katanya, “Kami mencoba beberapa hal yang berbeda pada kendaraan dan hasilnya menjadi lebih baik, jadi saya sangat senang dengan perkembangannya dan juga dengan nilai yang saya peroleh,” kata Sean ketika itu. Pada era itu, Sean beberapa kali berjaya meraih poin bila berlaga di sirkuit Italia satunya, Monza.

Sirkuit Imola merupakan salah satu sirkuit keberhasilan bagi Sean. Sepuluh tahun lalu ia menyentuh finis dan meraih poin di jenis laga Formula 3 Eropa dan Minggu 21 April 2024 ia tampil sebagai juara dan menorah tinta emas sebagai “history maker”.

Selamat ya Sean dan sampai jumpa di laga berikutnya.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru