Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > Race Day: dari Sean, LeBron, Regulasi Baru, hingga Ambisi Membuat Sejarah

Race Day: dari Sean, LeBron, Regulasi Baru, hingga Ambisi Membuat Sejarah

Sean Gelael ketika mengikuti parade peserta laga Le Mans 24 Jam dan mendapat sambutann hangat dan meriah dari penonton. Sean yang hobi bola basket, kelihatan sedang melakukan gerakan slam dunk, salah satu gaya melempar bola ke dalam keranjang dalam olahraga bola basket.(jagonya ayam)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Dari tiga partisipasi di 24 Hours of Le Mans, Sean Gelael dua kali menjadi starting driver. Menariknya, ada kemungkinan hal serupa terjadi saat Sean melakukan start di kelas LMP2.

Tahun 2021 saat pertama kali ikut Le Mans, Sean menjadi pebalap pertama tim JOTA 28. Saat start itu hujan turun dengan deras dan baru berhenti beberapa jam kemudian.

Menurut prakiraan cuaca, hujan pun bisa jadi akan turun saat start hari Sabtu (10/6) pukul 16.00 waktu setempat atau 21.00 WIB. Dan, Sean telah dipastikan kembali menjadi pebalap pertama WRT 31.

Tentu Sean yang sangat menyukai olah raga bola basket ini akan senang menjadi starting driver. Itu artinya ia akan mendapat kibaran bendera start dari megabintang NBA, LeBron James yang telah dipastikan mendapat tugas itu.

Bahkan pada parade semua peserta 24 Hours of Le Mans di jalanan kota Le Mans, Jumat (9/6), Sean sempat memeragakan keahliannya dalam melakukan “dunk” di depan penonton yang memadati jalan.

Untuk lomba, ada yang berbeda dari 2022 ke 2023. Perbedaan ini bisa menguntungkan sekaligus merugikan siapa pun yang terdampak. Dan itu adalah soal Safety Car (SC).

Karena memiliki panjang lebih dari 7 km, Circuit de la Sharte yang membentang sepanjang 13,6 km itu diizinkan memakai lebih dari satu SC, tepatnya tiga. Penamaannya adalah SC A, SC B, dan SC C.

Ketiga mobil SC itu disiagakan di tiga bagian sirkuit. Bila pada penyelenggaraan sebelumnya ketika SC masuk ke trek untuk menetralisir lomba para peserta langsung berada di belakang SC A, atau B, atau C yang terdekat dan ada di sana terus hingga tugas SC selesai, maka tahun ini berbeda.

Mereka masih harus berbaris di belakang SC terdekat, tapi begitu sudah rapi mobil yang ada di belakang SC B dan SC C mesti segera merapat ke barisan mereka yang ada di belakang SC A.

Praktis, itu seperti pemakaian satu SC saja. Dampaknya adalah, mereka yang sudah punya keunggulan jauh akan jadi terpangkas karena mobil lawan jadi mendekat. Pun sebaliknya.

Regulasi ini sempat dikeluhkan oleh tim Toyota. Penguasa kelas Hypercar ini “sudah merasa dirugikan” mengingat selama ini mereka biasanya selalu unggul jauh di atas trek.

Regulasi ini tentu saja berlaku untuk semua kelas. Dan karena balapan berdurasi 24 jam alias seharian penuh, di mana SC bisa masuk lebih dari satu kali, potensi untuk “imbang” atau “apes berkali-kali” akibat keberadaan SC jadi terbuka. Lomba pun bisa jadi punya banyak cerita di perayaan Satu Abad Le Mans ini.

“Semua ingin menang di sini, karena memang ini momen bersejarah. Kalau WRT 31 menang, saya harap ini adalah momentum untuk bangkit,” ujar Sean, yang akan melakukannya bersama Robin Frinjs dan Ferdinand Habsburg.

Race 24H of Le Mans disiarkan langsung oleh kanal youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada Sabtu (10/6) dengan start pukul 21.00 WIB.  )him)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru