Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Polisi Geledah Tempat Tinggal Mantan PM Malaysia Najib Razak

Polisi Geledah Tempat Tinggal Mantan PM Malaysia Najib Razak

Tempat tinggal mantan PM Malaysia Najib Razak digeledah oleh tim kepolisian di bawah instruksi pemerintah baru atas skandal korupsi atas dana investasi milik negara. (Foto:The Associated Press/Al Jazeera)

Tempat tinggal mantan PM Malaysia Najib Razak digeledah oleh tim kepolisian di bawah instruksi pemerintah baru atas skandal korupsi atas dana investasi milik negara. (Foto:The Associated Press/Al Jazeera)

Mimbar-Rakyat.com (Kuala Lumpur) – Tim polisi Malaysia telah menggerebek dan menggeledah dua tempat tinggal mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, di Kuala Lumpur pada Rabu (16/5) malam. Penggeledahan masih berlanjut hingga Kamis.

Website berita Malaysia Kini, seperti dikutip Al Jazeera melaporkan, Kamis (17/5), bahwa setelah lebih dari 12 jam sejak tim polisi tiba di kediaman utama Najib, beberapa kendaraan dan truk tetap diparkir di luar rumah. Beberapa kendaraan polisi tanpa tanda meninggalkan tempat tinggal pada Kamis pagi.

Menurut laporan itu, para penyelidik dari unit kejahatan komersial federal markas polisi terlibat dalam operasi itu.

Surat kabar Malaysia, New Straits Times, mengutip pengacara Najib, Datuk Harpal Singh Grewal, mengatakan bahwa polisi menyita tas, pakaian serta hadiah sebagai bukti, tetapi tidak ada dokumen.

Harpal juga dikutip mengatakan bahwa Najib dan keluarganya bekerja sama dalam pencarian.
Skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib baru saja kembali ke kediamannya setelah mengikuti acara doa Rabu malam, ketika penggeledahan dilakukan. Demikian dilaporkan New Straits Times.

Dilaporkan juga bahwa polisi menggerebek apartemen Pavilion Residences Najib dan mengangkut keluar kotak “yang tampaknya berisi dokumen”, serta beberapa barang lainnya.

Najib, yang dicegah oleh pemerintah baru meninggalkan negara itu, sedang diselidiki oleh pemerintahan baru Perdana Menteri Mahathir Mohamad atas skandal korupsi di dana investasi milik negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB), dari mana para pejabat diduga telah korupsi lebih dari $ 4,5 miliar. Sebagian dari uang itu diduga telah masuk ke rekening bank pribadi Najib.

Mantan Perdana Menteri Najib membantah melakukan kesalahan dan mengatakan uang itu adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Saudi, yang telah dikembalikannya.

Selama kampanye, Mahathir telah berulang kali menyebut mantan anak didiknya, Najib, sebagai “pencuri”.

Mahathir, Perdana Menteri berusia 92 tahun itu kembali berkuasa pada hari Kamis lalu setelah kemenangan aliansinya, Pakatan Harapan, pada hari Rabu, memaksa Najib tersisih setelah 11 tahun berkuasa.

Mahathir juga memerintahkan pemecatan kepala jaksa negara itu, karena pemerintah baru membuka kembali probe 1MDB. Demikian dilaporkan Al Jazeera.***(janet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru