Thursday, May 01, 2025
Home > Internasional > Peneliti Ular Ini Benar-Benar Ditelan Anaconda

Peneliti Ular Ini Benar-Benar Ditelan Anaconda

MIMBAR-RAKYAT.com  –  (Washington) Seorang pria asal Amerika Serikat, Paul Rosolie, ini benar-benar mekad . Ia menyediakan diri untuk ditelan ular dani dimakan anaconda sepanjang nyaris 6 meter dan tetap hidup. Aksi berbahaya ini dilakukan demi acara televisi AS, Discovery Channel.

Rosolie yang seorang ahli reptil dan amfibi, serta ahli tumbuh-tumbuah ini menawarkan diri untuk ditelan hidup-hidup oleh anaconda yang dikenal sebagai ular terbesar di dunia. Biasanya, anaconda melilit tubuh mangsanya dengan sangat erat, sebelum menelannya bulat-bulat.

Oleh karena ini, misi Rosolie ini sangat dipersiapkan dengan matang dan menggunakan baju khusus yang dirancang akan melindungi Rosolie dari lilitan maut anaconda. Meskipun Rosolie sendiri bersiap untuk kemungkinan terburuk. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (8/12/2014).

Aksi berbahaya Rosolie ini ditayangkan oleh Dicovery Channel di seluruh wilayah AS pada Minggu (7/12) malam waktu setempat. Menurutnya, ide ini datang setelah bertahun-tahun Rosolie bekerja untuk menyelamatkan habitat hutan lebat.

Untuk menghindari tercekik dan kehabisan napas, para ahli merancang pakaian khusus dari karbon fiber yang dilengkap dengan sistem pernapasan khusus, serta dipasangi kamera dan alat komunikasi.

Misi ini bukan dilakukan tanpa perjuangan. Rosolie dan tim Discovery Channel berjuang menemukan anaconda besar di tengah hutan Amazon di Peru, selama kurang lebih 60 hari. Hingga akhirnya mereka menemukan seekor anaconda betina dengan panjang sekitar 6 meter.

“Ketika saya mendekati ular tersebut, dia tidak langsung menelan saya. Ular itu sempat berusaha kabur. Dan ketika saya sedikit memancingnya, dia mulai berperilaku seperti predator, saat itulah dia berbalik dan mempertahankan dirinya,” tutur Rosolie soal detik-detik dirinya ditelan anaconda.

 Anaconda tersebut awalnya menelan bagian kepala Rosolie. Dibutuhkan waktu lebih dari satu jam bagi Rosolie untuk akhirnya berada di dalam perut ular raksasa tersebut. Selama itu, Rosolie terus berkomunikasi dengan timnya.

Meski mengaku takut dan khawatir terjadi kesalahan, Rosolie tetap bersemangat menjalankan misi ini. “Saya sangat bersemangat menjalaninya. Anda melawan salah satu predator terhebat di planet ini dan melakukan hal yang sebelumnya belum dilakukan siapapun,” ucapnya.

Meski aksinya menuai kekaguman orang, Rosolie juga menerima kecaman serta kritikan keras dari organisasi pecinta hewan, termasuk PETA, yang menyebut anaconda tersebut disiksa dan menderita demi rating acara televisi. Rosolie bahkan menerima ancaman pembunuhan.

Menjawab kritikan tersebut, Rosolie menyatakan bahwa timnya sangat berhati-hati untuk tidak membahayakan si anaconda. Dia juga menegaskan, si anaconda dalam keadaan baik usai menelan dirinya.

“Kami tidak memaksa ularnya melakukan apapun, kami tidak meminta sesuatu luar biasa dari ular tersebut,” sebut Rosolie.

Aksi ini juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi kepedulian terhadap hutan Amazon serta penelitian bagi anaconda. Setelah di AS, acara berjudul ‘Eaten Alive’ ini akan tayang mulai 10 Desember di negara lain, seperti Finlandia, Denmark, Hongaria, Polandia, Swedia. Dua kemudian, tayang di Australia, lalu di negara Asia seperti China dan India.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru