Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Laga Pra Musim Liga U 17 Jakarta 2025 sukses digelar di Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta, Minggu (26/1). Pemilik klub dan pemain puas dengan pelayanan panitia Liga U 17 Jakarta.
“Ini baru pertama kali ikut kompetisi tanpa dipungut biaya pendaftaran dan uang tampil pada setiap laga. Luar biasa. Apalagi, kami bisa menyaksikan pertandingan Pra Musim yang disiarkan melalui live streaming,” kata Nuri, pemilik klub Putera Betawi.
“Ya, saya sudah menyaksikan dan juga membagikan dengan teman-teman. Gambarnya bagus dan bersih. Dan, saya senang bisa tampil untuk menambah pengalaman bertanding,” timpal Raka, pemain Putera Betawi FC.
Menurut Nuri, Liga U 17 Jakarta ini memang sangat dibutuhkan untuk menambah jam terbang pemain. “Kami memilih tampil di Liga U 17 Jakarta karena anak-anak memang butuh jam terbang. Mudah-mudahan dari Liga U 17 Jakarta ini bisa lahir pemain berkualitas yang bisa memperkuat Timnas Indonesia sesuai dengan misi panitia,” katanya.
“Kami berterimakasih atas peran serta klub dalam mendukung kesuksesan Liga U 17 Jakarta. Dan, kami yakin dari kompetisi ini bisa muncul pemain berkualitas untuk disumbangkan kepada Timnas Indonesia,” kata Bendahara Liga U 18 Jakarta yang juga mantan CEO PSS Sleman, Fatih Cabanto.
Untuk siaran live laga uji coba ini, PT Avatara Lintas Media dan Hiplus Media menurunkan enam kamera. “Ya, kami menurunkan enam kamera untuk menyiarkan 5 dari 9 laga uji coba yang dimainkan,” kata Direktur PT Avatara Lintas Media, Herty Purba.
Rencananya, Liga U 17 Jakarta yang akan memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta ini kick off pada 19 April 2026. Sebanyak 18 klub tampil dengan melibatkan 450 pemain adan official.
Liga yang akan berakhir Oktober 2025 akan menyuguhkan 306 pertandingan dimana masing-masing klub akan menjalani 34 laga (17 home dan 17 away).
Pemilik PSF Gede Widiade yang mendukung penuh pelaksanaan Liga U 17 Jakarta sejak pagi sudah menikmati pertandingan. “Saya senang melihat anak-anak bermain untuk menambah jam terbang. Dan, saya yakin dari Liga U 17 Jakarta ini akan lahir pemain berkualitas yang mampu memperkuat Timnas Indonesia. Karena, pemain berkualitas itu hanya lahir dari kompetisi dan bukan turnamen,” ujarnya.
Ketua PWI Pusat Hendri CH Bangun juga memuji kinerja panitia dalam menggelar Liga U 17 Jakarta. “Saya mempelajari sejarah sepakbola Indonesia itu sudah ada kompetisi sejak 1930. Begitu juga dengan bulutangkis. Kini, kompetisi semacam ini sudah tidak ada lagi. Makanya, Liga U 17 Jakarta yang dibidani wartawan dan penggila bola ini patut menjadi contoh. Karena, dari kompetisi itu lah lahir pemain berkualitas,” tandasnya.***(rls/edy)