Mimbar-Rakyat.com (London) – Kebakaran yang melalap Menara Grenfell London, dekat Notting Hill di utara Kensington, sejak Rabu (14/6) pagi waktu setempat, setidaknya menewaskan 12 orang dan 79 orang cidera termasuk 18 orang dalam kondisi ktiris.
Pemadam kebakaran mendapat panggilan pada pukul 00:54 Rabu waktu setempat untuk menangani
apartemen berlantai 24, dengan 20 lantai diantaranya merupakan tempat tinggal (127 flat), 4 lantai perkantoran dan tempat usaha, yang terletak di London bagian barat itu.
Menurut laporan BBC News, helikopter melayang-layang di atas areal gedung yang mengeluarkan asap selama terjadi penyelamatan. The London Fire Brigade (pihak pemadam kebakaran) mengatakan, 45 mobil pemadam kebakaran dan 200 petugas pemadam kerja keras di tempat kejadian. Menurut Komisaris Dan Daly dari pemadam, itu adalah insiden besar dan sangat serius.
“Petugas pemadam kebakaran memakai alat bantu pernapasan bekerja sangat keras di sangat kondisi sulit yang mengatasi kebakaran ini,” tulisnya dalam posting di halaman Facebook.

Petugas lain, George Clarke mengatakan kepada Radio 5 Live, dia tertutup abu saat penyelamatan. Dia melihat orang-orang melambaikan senter dari tingkat atas bangunan dan melihat penyelamat “melakukan pekerjaan yang luar biasa” membantu orang keluar.
Salah seorang warga mengatakan; “Pada Kamis (15/6-Red) orang-orang (tetangga) datang membawa air, pakaian, selimut, apa saja yang mereka punya untuk membantu korban dan petugas.”
Arab News menyebutkan, penyebab kebakaran sedang diselidiki. Puluhan orang kehilangan tempat tinggal. Warga yang mengalami musibah ditampung di pusat-pusat penyelamatan darurat.
London Fire Brigade Asisten Komisaris Steve Apter, mengatakan; “Masih ada kantong api yang belum padam. Terutama di tempat-tempat yang sulit dijangkau tetapi secara umum hampir semua bangunan telah digeledah.”
Munakr Paul, yang tinggal di lantai tujuh, menyatakan; “Saat saya sedang menuruni tangga, ada petugas pemadam kebakaran, mereka bekerja benar-benar menakjubkan, berlari ke atas, menuju sumber api, mencoba untuk membantu sebanyak mungkin orang keluar dari gedung,” katanya kepada BBC.
Sementara saksi mata lainnya Jody Martin mengatakan: “Saya melihat satu orang jatuh keluar, dan menyaksikan wanita lain memegang bayinya dan berusahaa keluar jendela … mendengar jeritan. Saya berteriak pada semua orang untuk turun dan mereka mengatakan ‘Kami tidak bisa meninggalkan apartemen kami, asap terlalu buruk pada koridor.”***(janet)