Saturday, April 20, 2024
Home > Cerita > Kisah Kancil dan Harimau

Kisah Kancil dan Harimau

Harimau dan kancil (playgoogle)

Pada suatu hari seekor kancil sedang berjalan-jalan di hutan. Ketika sedang asik berjalan-jalan sambil makan rumput, tiba-tiba kancil dikagetkan suara auman di depannya, ternyata itu suara seekor harimau yang tampaknya sedang kelaparan.

Auuummm!!! Hari ini nasibku baik sekali, perutku lagi kroncongan ehh ketemu kancil sebagai makan siangku. Hei kancil siap-siap ku makan nih, Aummmmmmmmm!!!.

Eittt! Tunggu dulu harimau, kalau kamu makan aku, kamu akan kehilangan cerita rahasia sabuk sang dewa, siapa yang memakainya akan bisa terbang dan kuat seperti dewa. Mau ngak bisa terbang dan kuat seperti dewa pasti kamu jadi raja hutan seperti selama ini yang kamu idam-idam kan, mau ngak ???? “ kata Kancil”.

Benar nih kancil, kamu ngak akan kumakan asal kamu beri tahu dimana letak sabuk dewa itu. “kata harimau.

Benar dong, ayo ikut aku ke batu besar di pinggir sungai dekat rumpun bambu di selatan hutan. “ kata kancil.

Mereka pun segera berjalan menuju pinggir sungai di selatan hutan, ketika sampai di tujuan tampak sebuah benda berwarna cokelat hitam melingkar di sebuah batu besar menyerupai sebuah sabuk.

Si harimau mengaum panjang, aummmmmmm!!! Bergerak hendak menerjang benda tersebut.

Eitt ! Tunggu dulu harimau, kalau kamu mau memakai sabuk dewa tersebut kamu harus berjalan mundur kearah sabuk tersebut dan jangan sekali-kali menengok ke belakang, agar dewa pemilik sabuk itu tidak mengetahui kehadiran mu kan mereka sedang asik mandi di sungai. “kata kancil.

Benar juga katamu cil, habis sabuknya besar sekali sih jadi aku ngak sabar untuk memakainya,“ kata harimau.

Oke deh! Harimau, sekarang kamu boleh berjalan mundur kearah sabuk itu. Tapi sebelum itu aku hitung dulu yach aku mau sembunyi takut nanti dimarahi dewa kalau melihatku, “ kata kancil..

Cepat hitung Cil, aku sudah ngak sabar mau jadi raja hutan nih.!!!

Ok Aku hitung yach, “ kata Kancil.  (Ajak anak anda ikut berhitung)!!!! 1.2.3. udahkah belum (kata Harimau),  “belum” kata kancil sambil berlari meninggalkan harimau. 4.5.6.7 (udahkan belum), (Belum) 8.9.10 (sudahkah belum) (sudah teriak kancil yang sudah jauh meninggalkan harimau.

Tanpa berpikir panjang harimau pun segera berjalan mundur menuju ke arah benda yang menyerupai sabuk tersebut.

Ketika tubuhnya memasuki dalam lingkaran tersebut tiba-tiba benda tersebut bergerak melilit tubuh harimau. Harimau tampak senang karena dalam pikirannya sabuk tersebut sedang bereaksi memberi kekuatan ke tubuhnya, tapi tiba-tiba lilitan itu semakin lama semakin kuat dan membuat harimau kesakitan.

Alangkah kagetnya harimau ketika di hadapannya muncul kepala ular piton raksasa di depannya. Harimaupun berteriak minta tolong dan menggeram “Awas kamu cil, kamu telah membohongi ku. Ternyata benda ini bukan sabuk dewa tapi ular piton raksasa.

Tapi teriakan minta tolong itu tampaknya sia-sia belaka, karena ular piton itu terlampau besar dan akhirnya matilah harimau tesebut dengan tulang-tulang remuk.

Si kancil yang cerdik nyawanya terselamatkan dan ia pun memulai petualangan barunya di belantara hutan itu. (dongengceritaanak.bs/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru