MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) Furious 7 adalah film gila-gilaan. Bahkan gila beneran, karena 230 mobil hancur dalam pembuatan filn yang juga dikenal Fast &Furious 7 untuk aksi kebut-kebutan di jalanan.
Pekan pertama pemutaran film penuh aksi tersebut di Amerika saja telah mengeruk 143, 2 juta dolaatau sekitar Rp 1,8 triliun. Minggu ini, film gila-gilaan produk Universal Studio itu telah mengumpulkan lebih dari 2 miliar dolar di seluruh dunia.Yang ini gila beneran.
Furious 7 juga menjadi film debut kesembilan terbesar dalam sejarah box office dan memecahkan rekor film akhir pekan di bulan April dengan mengalahkan film “Captain America: The Winter Soldier” tahun lalu.
“Melihat hasil box office Furious 7 di seluruh dunia merupakan pengalaman yang mengharukan,” kata Universal’s head of domestic distribution, Nicholas Carpou, seperti dilansir laman LA Times, Minggu (5/4).
Sebanyak 230 unit mobil hancur dalam pembuatan film Fast & Furious 7 yang menelan biaya hingga USD 250 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Tentu saja, sebelum dihancurkan, mobil-mobil itu dipakai untuk mengebut di jalanan dan beberapa di antaranya diterjunkan dari pesawat.
The Telegraph Minggu (5/4), total ada 350 unit mobil yang dilibatkan dalam adu kecepatan dan perang jalanan dalam film yang dibintangi Vin Diesel cs tersebut. Semua itu dilakukan semata-mata demi totalitas dan kesempurnaan gambar.
Hanya 10 persen dari keseluruhan adegan yang menggunakan manipulasi komputer. Sebanyak 90 persen sisanya mengandalkan stunt master dan properti asli, dalam hal ini mobil-mobilnya.
Dalam Wall Street Journal, Dennis McCarthy, koordinator modifikasi mobil dalam film Fast & Furious 7, mengatakan, pihaknya telah membeli sekitar 300 sampai 350 mobil. Sebagian besar mobil yang telah dibeli itu kembali dalam kondisi tidak utuh.
McCarthy juga memerinci, untuk adegan kejar-kejaran di jalan pegunungan Monarch Pass, Colorado, pihaknya menghancurkan sekitar 40 mobil.
’’Selama syuting adegan itu, kami mungkin menghancurkan lebih dari 40 mobil. Mobil-mobil yang hancur saat itu adalah Mercedes-Benz, Ford Crown Victoria, dan Mitsubishi Montero,’’ kata McCarthy.
Mengapa sampai sebanyak itu mobil yang dihancurkan ? ’’Adegan (hancur-hancuran) tersebut tidak mungkin menggunakan kendaraan yang sama,’’ tegas Mc Carthy. Bahkan tidak jarang, saat proses syuting, mobil-mobil yang disiapkan rusak sebelum sengaja dirusak. Karena itu, McCarthy selalu menyediakan mobil cadangan jika mobil asli rusak di lokasi syuting.
Mobil-mobil yang rusak tersebut juga tidak mungkin direkondisi kembali . Sebab perusahaan jasa penghancur mobil, Bonnie’s Car Crushers akan langsung melumat mobil bekas tersebut agar tidak ada yang coba merekayasa rekondisi dengan alasan sebagai kenangan atau bahkan dilegendariskan. Pokoknya, hal itu dilakukan agar mobil tersebut tidak dipakai lagi oleh orang lain. (ais)
