Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > Djokovic dikeluarkan dari AS Terbuka setelah cederai hakim garis

Djokovic dikeluarkan dari AS Terbuka setelah cederai hakim garis

Keterangan foto - Novak Djokovic mendatangi hakim garis pertandingan AS Terbuka, Minggu waktu setempat, setelah bola yang dipukulnya mengena wajah wanita itu. (nzherald.co.nz)

Mimbar-Rakyat.com (New York) – Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic asal Serbia, dikeluarkan dari arena pertandingan AS Terbuka, karena memukul bola sembarangan sehingga mengenai wanita hakim garis.

Pada laga set pertama 16 besar turnamen Grand Slam AS Terbuka yang berlangsung Minggu waktu   setempat (Senin WIB), Djokovic sedang tertinggal 5-6 melawan pemain dari Spanyol Pablo Carreno Busta.

Djokovic kelihatan seperti frustrasi, memukul bola sembarangan, namun ternyata terarah ke wajah hakim garis, yang sempat memekik sebelum tersungkur. Djokovic mendatanginya dan berusaha menolong.

Wasit pertandingan, Aurelie Tourte, demikian dilaporkan cnn,com, turun dari kursinya memeriksa sii hakim garis, kemudian melakukan diskusi di lapangan bersama refri turnamen Soeren Friemel dan supervisor pertandingan Andreas Egli.

Djokovic berbicara agak lama dengan Friemel sebelum meninggalkan lapangan. Petenis 17 kali juara Grand Slam itu melangkah perlahan keluar lapangan, nyaris tidak ada suara yang mengirinya, karena lapangan lagi kosong tanpa penonton, akibat pandemi yang menghantam dunia. Ia pun tidak berbicara dengan media.

Dalam instagramnya Minggu tengah malam, Djokovic menyatakan menyesal dan minta maaf kepada pengelola turnamen dan kepada setiap orang lain, karena kelakukannya yang jelek itu.

“Atas semua kejadian ini, saya merasa sedih dan kosong,” tulisnya.

“Saya periksa hakim garis itu dan untunglah ia baik-baik saja. Saya amat menyesal membuat ia merasa stress. Saya merasa bersalah. Saya tidak menyebut namanya untuk menjaga perasaannya.  Untuk diskualifikasi saya, saya harus memperbaikinya dan ini menjadi pelajaran bagi saya, untuk pertumbuhan saya dan untuk kemanusiaan.,” tulisnya.

Lawan Djokovic, Carreno Busta, semifinalis AS Tebuka 2017, melalui temu zoom dengan wartawan mengatakan, “Saya tidak pernah menyangka dan mengharapkan terjadi hal ini.”

“Saya kira ini terjadi tidak disengaja,” katanya, “Saya kira semua kami, para petenis, tidak akan berbuat seperti hal itu dalam laga tenis internasional.”

“Saya kira ia lagi sial saja. Saya kira Novac tidak..tidak akan pernah sengaja memukul bola ke arah hakim garis itu,” ujarnya.

Tapi aturan harus dijalankan, kendati petenis itu tidak melakukannya dengan sengaja. Tapi petgenis asal Slovania, Aljaz Bedena, tak terkena aturan itu ketika dalam turnamen tebuka Western & Southern di New York karena frustrasi memukul bola mengenai seorang cameramen.

“Pemain dilarang secara fisik melakukan sesuatu kepada panitia, lawannya, penonton dan orang lain, ketika mengikuti satu turnamen,” demikian tertulis dalam buku aturan Grand Slam.

Mladenovic mundur dari turnamen terbuka AS setelah bersentuhan dengan seorang penonton yang dites positif korona.

Pemain dikeluarkan dari lapangan, apalagi turnamen Grand Slam, jarang terjadi. Tapi ini pernah juga dialami mantan semifinalis Wimbledon, Tim Henman, ketika ia memukul bola ke arah wanita pemungut bola pada Grand Slam 1995.

John McEnroe dikeluarkan dari lapangan setelah melakukan beberapa kekerasan, bukan sekali kekerasan seperti yang dilakukan Djokovic – pada pertandingan Australia Terbuka 1990.

Pada turnamen ATP 2012 di London, David Nalbandian dikeluarkan pada laga final, karena menendang papan iklan, kemudian menyerang penjaga garis.

Kemudian, Denis Shapavalov, yang menghadapi David Goffin, pada laga sesi malam Minggu, dikeluarkan dari lapangan setelah menyerang wasit – melemparkan bola mengenai mata wasit pada Piala Davis 2017.

Akibat tindakan semberono itu, Djokovic menerima ganjarannya, yaitu: poin GS pada AS Terbuka dicabut, termasuk denda atas semua hadiah uang yang diperolehnya di turnamen bergengsi itu.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru