Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Di tengah wabah Covid 19, pedagang lembu alih profesi buat roti

Di tengah wabah Covid 19, pedagang lembu alih profesi buat roti

Isteri Syafii, pembuat roti, yang sebelumnya pedagang sapi. (al)

MIMBAR-RAKYAT.com (Tebing Tinggi) – Wabah Covid 19 sangat mempengaruhi jual beli hewan kurban pada Idul Adha 1441 H di kota TebingTinggi dan sekitarnya, sehingga ada penjual lembu yang beralih menjadi penjual roti.

Kejadian itu, seperti diamati mimbar-rakyat.com, dialami pedagang di kawasan perbatasan KotaTebingTinggi – Kabupaten Serdang Bedagei di Ladang Alas, Desa Bah Sumbu, Kecamatan TebingTinggi, Kabupaten Serdang Bedagei.

Di kawasan ini, harga lembu sangat tinggi dari Rp13,5 sampai Rp14 jutaan dengan berat 95 kilogram -100 kg,  membuat daya minat beli masyarakat kurang.

Sebelum Covid 19, Syafii (47), pedagang lembu mengatakan,  jual beli lembu stabil,  sedangkan saat ini kurang stabil.

“Pada tahun lalu sampai puluhan ekor sapi yang laku terjual,  tapi saat ini hanya enam  ekor saja yang bisa laku sudah bersyukur, ” kata Fii.

Untuk menutupi perputaran jual beli lembu yang tidak stabil,  maka Syafii membuat pabrik roti rumahan (home industry), menggunakan mesin mixer adonan buatannya sendiri.

Pembuatan roti dilakukan di ruangan kosong di sebelah rumahnya.

“Bisa 1000 sampai 1500 potong roti dihasilkan dalam sehari, dengan harga sepotongnya 1000 rupiah, ” kata Fii.

Syafii memang tidak melepas sepenuhnya profesi yang jual-beli hewan kurban.

Setelah melepas sapi peliharaannya di rerumputan liar,  maka dia membuat roti dengan bantuan istrinya.

“Roti dipasarkan bukan hanya di Serdang Bedagei saja, tapi sampai ke Kota TebingTinggi, “ujarnya.  (AL/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru