Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Kejuaraan putaran ketujuh FIA WEC 2025 akan berlangsung di sirkuit kaki Gunung Fuji (Fuji Speedway) pada 26-28 September 2025 dan laga ini menjadi monumental karena merupakan laga ke-100 sejak kejuaraan ketahanan itu dimulai pertama kali di Sebring pada 27 Maret 2012.
Pebalap professional Indonesia yang bernaung dalam tim Mc Laren United Autosport, Sean Gelael, akan bertarung di sirkuit tempat ia bersama rekannya naik podium pada dua tahun sebelumnya secara berurutan, 2022 (P1) dan 2023 (P3) ketika ia masih bersama tim WRT31.
Pada 2024, Sean Gelael finis di urutan ke-10 kelas LMGT3, masih bersama tim WRT, setelah mengalami drama tabrakan yang menyebabkan mobilnya rusak dan sulit dikendarai. Sedangkan tim Manthey PureRacing #92 sebagai pesaing mereka memastikan gelar juara 2024 setelah finis sebagai runner-up.
Berikut ini data dan fakta tentang sirkuit dan kejuaraan yang berlangsung di Jepang.
Pada laga #6h Fuji 2019, Toyota #8 mencatat satu-satunya top klas Grand Slam dalam sejarah WEC. Buemi, Hartley & Nakajima di puncak pada tiap sesi Free Practice, berada pada pole position, memimpin terus dalam laga 232 putaran (lap), membuat catatan fastest lap, dan memenangi perlombaan.
Ketika itu, Fuji merupakan lomba WEC ke-70 yang menampilkan Neel Jani dan Davide Rigon, yang bergabung dengan pasangan James Calado, Brendon Hartley, Nico Lapierre & Andre Lotterer, sebagai pebalap yang masih terus berlaga dan sebagai tonggak sejarah pada 2024.
Kejuaraan di Fuji itu sebagai lomba ke-34 bagi Brendon Hartley bersama Toyota, dengan total penampilan bersama Porsche LMP1 Team.

Team WRT tidak terkalahkan di Jepang, setelah menang dalam kelas LMP2 di Fuji pada 2022 dan 2023. BMW juga mencatat rekor podium pertama WEC di Fuji Speedway pada 2018.
Kemenangan di Fuji bagi Toyota akan menjadi kemenangan ke-11 secara keselutuhan dalam laga WEC.
Porsche satu-satunya pabrik yang mengalahkan Toyota di kandangnya sendiri pada lomba 2015
Empat dari enam pebalap Jepang yang memenangi WEC, sudah pernah menang di kendang mereka di Fuji – Kazuki Najakima, Shinji Nakano, Kamui Kobayashi dan Ryo Hirakawa
Kazuki Nakajima dan Sebastien Buemi masing-masing sudah pernah menang di Fuji empat kali – dua kali sebagai rekan setim dan dua kali secara terpisah.
Lima juara LMP2 di Fuji akan berlaga secara overall/Hypercar di lomba 2024 – Will Stevens (2016), Nyck de Vries (2019), Dries Vanthoor dan Robin Frijns (2022) dan Robert Kubica (2023)
Tim seperti COTA, Aston Martin datang ke Fuji dengan sebelumnya memiliki kemenangan di kelas GT – dengan tujuh kemenangan. Ferrari enam kemenangan, Porsche empat kemenangan sedangkan Corvette dan Ford masing-masing satu kemenangan.
Pebalap debut WEC pada lomba lalu di Fuji adalah pebalap Jepang Takuma Sato dan Tsugio Matsuda, Luca Ghiotto, serta dua pebalap Hypercar 2024 Alex Lynn dan Antonio Govinazzi, dan keduanya pertama kali membalap d kelas LMP2 pada lomba 2016.
Fuji merupakan satu-satunya sirkuit tempat laga WEC yang hingga kini masih digunakan. Setiap sirkuit lain yang dikunjungi laga Hypercars sedikitnya satu non-finish.
Keiko Ihara merupakan pebalap wanita pertama naik podium WEC, ketika ikut balapan di Fuji pada 2014. Setelah dua kemenangan pada 2023, 2024, setelah yang pertama kali pada 2021, tidak ada wanita naik podium atau finis pada tiga urutan atas.
Empat pebalap Jepang naik podium pada dua kejuaraan #6hFuji secara overall – Kamui Kobayashi & Ryo Hirakawa, kemudian Satoshi Hoshino & Tomonobu urutan ketiga pada Fujii GTE Am 2022, dan Ritomo Miyata & Takeshi Kimura ketiga pada GTE Am in 2023.
Sebanyak 26 juara #6hFuji berlaga di even 2024 – Nico Lapierre, Richard Lietz, Fred Makowiecki, Sebastien Buemi, Brendon Hartley, Mike Conway, Kamui Kobayashi, Harry Tincknell, Will Stevens, James Calado, Alessandro Pier Guidi, Thomas Flohr, Francesco Castellacci, Miguel Molina, Jose Maria Lopez, Michael Christensen, Kevin Estre, Marco Sorensen, Charlie Eastwood, Nyck de Vries, Ryo Hirakawa, Sean Gelael, Robin Frijns, Dries Vanthoor, Rui Andrade dan Robert Kubica.
Fuji Speedway diresmikan pada 1963 dan pada awalnya dirancang sebagai superspeedway berbukit 4Km tetapi hanya satu dari bukit yang dibagun. Trek dibangun menjadi sirkuit biasa dan dibuka pada 1965. Bukit “Daiichi” dengan kemiringan 30 derajat digunakan sebagai salah satu lintasan sirkuit. Tetapi terjadi beberapa kali keclakaan fatal sehingga konfigurasi trek diubah.
Sirkuit sepanjang 4.563km / 2.835 mil saat ini, diresmikan pada 2005, merupakan konfigurasi kelima sejak Fuji Speedway dibuka pada 1965.
Dengan lintasan sepanjang 1.5km / 0.93 mil pada start dan finish, membuat sirkuit ini terpanjang dalam olahraga otomotif.
Fuji Speedway membawa pertama kali Formula 1 ke Jepang pada akhir musim 1976. Lomba itu amat dramatis, terjadi pertarungan amat keta tantara James Hunt dan Niki Lauda, dalam laga hujan gerimis, dan Hunt cukup poin donobatkan sebagai juara dunia. Pertarungan antara Lauda dan Hunt difilemkan pada 2013 dengan judul ‘Rush’.

Kejuaraan 1000km of Fuji pertama kali diadakan pada 1967 dan berlanjut hingga 1992, dan terakhir kali diadakan pada 1999 dan 2007. Pada 2012 kejuaraan dunia ketahanan diadakan di Fuji dengan tajuk 6 Hours of Fuji dan laga itu terus berlanjut tiap tahun kecuali pada musim pandemi 2020 dan 2021.
Puncak Fuji, atau Fuji San, sebagai gunung yangamat dipuja di Jepang, selalu dipakai sebagai latar belakang dramatis di berbagai sirkuit dunia. Puncak Fuji merupakan satu dari tiga gunung suci di Jepang, setelah Puncak Tate dan Puncak Haku.
Puncak Fuji dengan ketinggian 3,776.24 m / 12,389 hingga kini masih aktif dan terakhir kali erupsi pada 1707/08.
Mount Fuji termasuk salah satu warisan dunia yang tercatat di UNESO sebagai Cagar Budaya, pada 22 Juni 2013.
Pada kejuaraan di kaki Gunung Fuji itu, rekan setim Sean Gelael, Marino Sato akan tampil di depan penonton di kandangnya.
Sean bersama Sato dan Darren Leung, baru saja merayakan kemenangan mereka dalam LMGT3 FIA World Endurance Championship (WEC) 6 Hours of COTA di Circuit of The Americas (COTA), Amerika Serikat, pada Minggu (7/9/2025).
“Kami akan tampil sebaik mungkin dalam laga berikutnya di Fuji,” kata Sean Gelael diamini Sato dan Leung, usai perlombaan di Teksas. (fiawec/arl)