MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Kesurupan massal yang terjadi Kamis menimpa para karyawati Pabrik Bulu Mata Palsu di Suci Garut, hingga Jumat masih berbuntut dan sekitar pukul 9.00 pagi sebanyak 43 orang karyawan diantar pulang ke rumahnya masing-masing.
Mereka lemas dan masih trauma, sehingga terpaksa pihak perusahaan mengantar mereka pulang, kata Koordinator Satpam di perusahaan tersebut, Tik Tik.
Ia menjelaskan, sebenarnya di perusahaan itu tidak ada yang kesurupan seperti yang diberitakan media.
“Kejadian tersebut berawal dari salah seorang karyawan yang menderta penyakit asma. Dia berteriak karena sesak, lalu seperempat jam kemudian diikuti beberapa orang berteriak dan menangis. Jadi itu bukan kesurupan, mungkin karena mereka kelelahan atau terserang penyakit,” katanya.
“Jumlahnya pun tidak sampai ratusan orang, paling hanya empat puluh orang,” kata Tik Tik membantah berita media dan ia pun menambahkan bahwa hal seperti itu sudah terjadi beberapa kali.
Manajer perusahaan, Dodi Setiadi, juga membantah adanya isu yang menyatakan di antara karyawan itu ada yang meninggal tujuh orang.
“Isu di luar mengatakan ada korban meninggal sebanyak tujuh orang, karena keguguran kandungan, jatuh dan terinjak-injak. Isu itu tidak benar,” kata Dodi Setiadi.
Di luar pabrik, beberapa orang tua yang anaknya bekerja di tempat itu berkumpul karena diminta datangn oleh anak mereka.
Ibu Euis, warga Karangpawitan bersama suami dan orang tua lainnya, mengatakan bahwa putra putri mereka meminta datang menjemput mereka, tapi mereka tidak bisa masuk dihalangi aparat keamanan.
Situasi di lokasi Pabrik Bulu Mata hingga Jumat siang masih dijaga ketat oleh organisasi pemuda dan aparat keamanan dan tidak sembarangan orang dapat masuk. (Yat.R/KB)