Friday, March 29, 2024
Home > Kota > Bakso Celeng Marak Lagi, Di Bandung dan Bekasi Digrebek

Bakso Celeng Marak Lagi, Di Bandung dan Bekasi Digrebek

MIMBAR-RAKYAT.com (Bandung) – Bakso Celeng marak lagi. Polisi menggerebek tempat produksi bakso berbahan daging celeng di Kota Bandung. Di Bekasi mobi pemasok daging celeng ditangkap. Polisi menyita barang bukti antara lain daging celeng seberat 140 kilogram, daging sapi seberat 40 kilogram, baso daging oplos seberat 40 kilogram, dan satu alat pendingin atau freezer ukuran besar untuk menyimpan daging.

Aksi tipu muslihat Tati (45) dibongkar polisi di Buah Batu Bandung. Perempuan tersebut memproduksi bakso daging celeng di rumahnya.
“Tersangka (Tati) mengaku sejak enam bulan lalu membuat dan menjual bakso celeng kepada para pedagang bakso keliling. Kami tentu akan mendalami pengakuannya,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (13/2/2015).

Tati (45), pembuat bakso celeng di Bandung, resmi menjadi tersangka. Polisi menggerebek rumah perempuan tersebut yang dijadikan tempat produksi bakso berbahan baku daging babi hutan Penggerebekan berlangsung di salah satu rumah, Jalan Cijawura Hilir, RT 07 RW 10, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (12/2/2015).

“Kami menangkap penjual bakso oplosan atau campuran daging sapi dan celeng,” ucap Kapolsek Buahbatu Kompol Widi Margono.

Menurut Kapolsek Buah Batu , Widi, keberadaan produsen bakso daging babi hutan ini sukses diungkap setelah pihaknya mengantongi informasi warga. Unitreskrim Polsek Buahbatu bergerak melacak lokasi pembuatan makanan berciri khas berbentuk bulat.

“Sementara ini ada dua orang yang diamankan di rumah tersebut,” ujar Widi.

Polisi menyita barang bukti antara lain daging celeng seberat 140 kilogram, daging sapi seberat 40 kilogram, bakso daging oplos seberat 40 kilogram, dan satu alat pendingin atau freezer ukuran besar untuk menyimpan daging.

“Kami masih mendalami penyelidikan lebih lanjut. Beberapa orang masih menjalani pemeriksaan,” tutur Widi.

Daging Celeng

Selain memproduksi bakso celeng, Tati (45), warga Bandung, menjual juga daging babi hutan. Entah berapa banyak pembeli yang dikelabui perempuan tersebut. Dia selalu bilang kepada konsumen kalau jualannya asli daging sapi.

“Biar enggak dicurigai pembeli, daging celeng itu dicampur pakai darah sapi. Jadi seolah seperti daging sapi,” kata Tati di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (13/2/2015).

Darah segar dari sapi itu diperoleh Tati dari tempat pemotongan sapi. Tati disuplai daging celeng oleh kenalannya di Bekasi.

Dia membeli potongan daging babi hutan seharga Rp 37 ribu perkilogram. Setelah daging diolah dengan darah sapi, Tati menjual kembali ke konsumen senilai Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu perkilogram. Pembeli yang menganggap itu daging sapi menjual ke masyarakat senilai harga pasaran yakni Rp 80 ribu perkilogram.

“Bentuk daging celeng dan sapi itu serupa. Pemasok kirim 80 kilogram daging celeng. Satu hari saya bisa menjual 50 kilogram daging celeng,” tutur Tati.

Setiap hari Tati menjual daging celeng di rumahnya, Jalan Cijawura Hilir, RT 07 RW 10, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

“Kalau tiap subuh, rumah Bu Tati itu seperti pasar. Banyak yang beli daging. Selama ini warga hanya tahu kalau Bu Tati jualan daging sapi,” kata Deni, Ketua RT 07, sewaktu ditemui di lokasi ‘pabrik’ bakso celeng racikan Tati.

Di Bekasi

Petugas Polsek Tambun, Bekasi mengamankan satu unit mobil box yang mengangkut 8 karung daging celeng. Daging celeng tersebut rencananya akan dikirimkan ke lapo tuak di kawasan Jakarta dan Bekasi.

Temuan ini berawal saat petugas melakukan patroli di Jl Raya Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Bekasi pada Minggu (2/11/2014) pukul 09.30 WIB. Petugas mulanya mencurigai mobil box bernopol B 9389 SXR yang menurunkan karung-karung tersebut di pinggir jalan.

“Pada saat patroli tersebut, petugas melihat beberapa orang menurunkan karung dari mobil box tersebut kemudian dipindahkan ke mobil Daihatsu Luxio,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat kepada detikcom, Senin (3/11/2014).

Setelah diperiksa, karung tersebut ternyata berisikan daging celeng. Selanjutnya, petugas kemudian mengamankan mobil box berikut 8 karung daging celeng.

“Berdasarkan pengakuan dari pemesan, daging tersebut dikirim dari daerah Bengkulu oleh seseorang berinisial S, yang dititip sama sopir truk arah Jakarta,” katanya.

Berdasarkan keterangan pemesan pula, distribusi daging celeng tersebut sudah berlangsung sejak 2009. Daging celeng tersebut selanjutnya akan dipasarkan kembali ke warung-warung lapo di sekitar Jakarta dan Bekasi. (ais)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru