MIMBAR-RAKYAT.com (San Juan) – Nasser Al-Attiyah Senin kembali memimpin Reli Dakar setelah kemenangannya pada tahapan pertama dicoret sehari sebelumnya.
Dengan mengendarai Mini, Al-Attiyah menang pada tahapan pertama Minggu tetapi dicoret karena melebihi limit kecepatan – ia melaju dengan kecepatan 68km/jam dari seharusnya 50km/jam — sehingga mendapat penalti dua menit dan posisinya melorot ke urutan ketujuh.
Tetapi pereli Qatar itu, juara pada 2011, tampil mengesankan pada tahapan kedua Senin, unggul delapan setengah menit di depan pereli dari Afrika Selatan Giniel de Villiers dan memimpin keseluruhan (overall) tahapan sepanjang 518km dari Villa Carlos Paz ke San
Juan.
Rekan setimnya De Villiers diatas Toyota, Bernhard Ten Brinke, berada di urutan kedua terpaut lebih dari 10 menit dan keduanya berada di tempat sama pada klasemen keseluruhan.
Al-Attiyah mengatakan, kemenangannya pada tahapan kedua itu membuat ia merasa menjadi kunci untuk kemenangan berikutny.
“Kami memenangi tahapan itu. Ini merupakan hal besar bagi kami. Ini merupakan kunci untuk memenangi Dakar. Sekarang kami akan bermain aman,” katanya.
Pereli veteran yang menggenjot Peugeot, Carlos Sainz dan Staphane Peterhansel, keduanya mantan juara, berjuang keras pada hari kedua reli itu.
Pereli dari Spanyol, Sainz, terlambat lebih dari 20 menit setelah bertabrakan dengan pengemudi sepeda motor Laurent Moulin, yang mengalami patah kaki kiri.
Sedangkan pereli 11 kali juara Reli Dakar, Peterhansel, terlambat lebih dari satu jam, juga akibat kecelakaan dan menunggu pertolongan dalam waktu lama.
Juara bertahan Nani Roma sudah jauh dari perhitungan setelah Mini yang dikendarai pereli Spanyol itu diderek pulang sehari sebelumnya, dan ia kehilangan waktu lebih dari enam jam.
Di kategori sepeda motor, pereli Spanyol Joan Barreda Bort juga memimpin seelah memenangi tahapan kedua.
“Saya amat gembira. Hari ini amat menakjubkan. Perjalanan amat berat. Penuh dengan lika-liku dan baik turun dan ini ujian besar bagi kekuatan fisik,” kata Barreda Bort.
“Tapi hari ini merupakan hari penting karena berhasil finis dan menang. Saya gembira. Saya sendirian melakukannya pada beberapa kilometer awal, dan akhirnya tim kami berhasil menyelesaikannya dengan baik,” ujarnya.
Ia menorehkan catatan enam menit 13 detik di depan rekan setimnya di atas Honda, Paulo Goncalves, sedangkan pereli dari Spanyol Ruben Faria, di tangga ketiga di atas KTM dengan pautan waktu sembilan menit 16 detik.
Juara bertahan, Marc Coma, pebalap Spanyol yang juga menggenjot KTM, berada di urutan kedelapan terpaut 12 menit dan kini turun ke urutan keenam pada klasemen keseluruhan.
Pereli Inggris, Sam Sunderland, yang memenangi tahapan awal Minggu, mengalami masalah dan namanya tidak terdapat di antara 50 pereli sepeda motor yang finis.
Reli Dakar tahun ini melewati lintasan sepanjang 9.000 kilomter melewati Argentina, Chile dan Bolivia, sebelum kembali ke Buenos Aires pada finis 17 Januari.
Reli tahun ini, merupakan yang ketujuh diadakan di kawasan Amerika Selatan, setelah dialihkan dari Afrika dengan alasan keamanan. Reli ini diadakan untuk ke-37 kalinya. (KB)