Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > 150 Ribu Pengunjukrasa Padati Barcelona, Tuntut Spanyol Terima Migran

150 Ribu Pengunjukrasa Padati Barcelona, Tuntut Spanyol Terima Migran

Sekitar 160.000 orang turut berpartisipasi dalam unjukrasa, di Barcelona, Spanyol, menuntut diterimanya pengungsi korban perang dan kerusuhan di Negara asal mereka. (Foto:AFP/Al Jazeera)

Sekitar 160.000 orang turut berpartisipasi dalam unjukrasa, di Barcelona, Spanyol, menuntut diterimanya pengungsi korban perang dan kerusuhan di Negara asal mereka. (Foto:AFP/Al Jazeera)

Mimbar-Rakyat.com (Barcelona) – Sekitar 150 ribu hingga 160 ribu massa turun ke jalan dii Barcelona, Spanyol, mendesak pemerintah setempat segera memenuhi janji menampuang ribuan pengungsi dari sejumlah Negara yang datang ke negara itu.

Mengutip kantor berita AFP, Al Jazeera melaporkan, puluhan ribu orang memenuhi jalan-jalan utama di Barcelona pada Sabtu waktu setempat atau Minggu (19/2) WIB guna mendesak pemerintah Spanyol agar segera memenuhi janjinya menerima pengungsi dalam jumlah ribuan.

Barcelona, ibukota wilayah timur laut yang kaya di Catalonia, mengajukan rencana pada bulan Agustus 2015 lalu untuk memungkimkan pengungsi asal Suriah, Irak, Afghanistan, dan Eritrea.

Ada Colau, walikota, meminta warga Barcelona untuk turun ke jalan membawa slogan bertuliskan “Kami ingin menyambut mereka” di Catalan. Menurut pihak kepolisian setempat ada sekitar 160.000 orang turun ke jalan.

Diantara mereka membanjiri wilayah Via Laietana raya membawa poster bertuliskan “alasan Cukup, menyambut mereka sekarang”.

Protes muncul setelah pemerintah Spanyol berjanji menerima 16.000 pencari suaka dari negara lain, di luar Uni Eropa, di bawah sistem kuota yang disepakati pada tahun 2015. Seperti anggota Uni Eropa lainnya, Spanyol jauh dari target dengan hanya memukimkan 1.100 peminta perlindungan.

“Kami menuntut jumlah minimum ini martabat – yang setidaknya ini jumlah pengungsi (16.000) bisa datang,” katanya. “Dalam Catalonia, semuanya siap untuk menyambut mereka,” kata Jacint Comelles, salah seorang peserta unjukrasa berusia 62 tahun.

Protes, yang diselenggarakan oleh kelompok yang menamakan dirinya Castra Nostra Casa Vostra (Rumah kami adalah rumah Anda), berakhir di pantai Mediterania – lokasi simbolis dimana 5.000 migran yang kehilangan nyawa ketika mencoba menyeberangi laut tahun lalu.

Seorang anggota parlemen Merce Conesa, Rabu mengatakan, “memalukan” bahwa Spanyol tidak mengambil pengungsi (sesuai janji). Dia mendesak Komisi Eropa memberi sanksi tegas pada negara-negara yang tidak memenuhi janji mereka.***(janet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru