Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Kejuaraan ketahanan 6 Hours of Fuji (26-28 September) tidak saja merupakan momen mendekati akhir laga FIA WEC 2025, melainkan juga sebagai momentum laga ke-100, yang akan diikuti semua 36 pebalap berkaliber papan atas, yang saling incar juara agar namanya tercantum dalam sejarah.
Selama beberapa tahun, Fuji Speedway dimonopoli Toyoyta Gazoo Racing, dan beberapa juara dunia akan kembali ke tanah kelahiran mereka, di antaranya Mike Conway kembali ke dalam kokpit #7 GR010 Hybrid Hypercar bersama Kamui Kobayashi dan Nyck de Vries, setelah absen dalam laga baru-baru ini di Circuit of The Americas (COTA) karena mengalami cedera tulang bahunya.
Seperti halnya Kobayashi, Ryō Hirakawa diyakini pasti mendapat dukungan hebat dari penonton saat ia melarikan Toyota #9, pada laga yang selalu diikuti para pebalap ternama di Jepang dan kerap pula menduduki papan atas dalam setiap balapan sejak 2016.
Satu-satunya yang menyedihkan penonton terjadi tahun lalu, ketika Porsche Penske Motorsport menumbangkan pujaan tuan rumah, ketika Toyota terpaut hanya satu angka di Fuji 12 bulan lalu, dan duo pebalap Porsche Kévin Estre dan Laurens Vanthoor akan tampil lagi, setelah meraih kemenangan awal mereka pada 2025 ini di COTA minggu lalu.
Juara dunia bertahan itu kali ini tidak akan diperkuat Matt Campbell, sehingga tim itu hanya akan didukung dua pebalap. Sedangkan di laga 18 pebalap kuat di kelas Hypercar, Stoffel Vandoorne akan muncul untuk terakhir kalinya bersama Team Peugeot TotalEnergies, sebelum menyerahkan kokpitnya kepada pebalap Prancis yang sedang lagi naik daun, Theo Pourchaire, untuk laga terakhir di Bahrain.
Kembalinya Conway berarti José María López akan bergabung di kelas LMGT3 di Akkodis ASP Team’s Lexus RC F, dan di Racing Spirit of Léman, sedangkan pebalap Amerika Anthony McIntosh kembali muncul ke tempat ia pertama datang saat memulai debutnya di Sao Paulo, Juli lalu.
Harapan tuan rumah di kelas LMGT3, ada juga di Pundak jagoan yang memperkuat tim United Autosport, Marino Sato, rekan setim Sean Gelael dan Darren Leung, yang baru saja tampil sebagai juara pada putaran keenam di kejuaraan FIA WEC di Teksas. (fiawec / arl)
