Mimbar-Rakyat.com (Jombang) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin rampung menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dia diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada 2012.
Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur, turut menyemangati Cak Imin yang diperiksa oleh KPK pada sejak Kamis pagi.
“Saya doakan, agar beliau (Cak Imin) bisa menghadapi proses pemeriksaan KPK dengan baik,” kata Yenny Wahid, kepada wartawan saat ditemui usai berziarah ke makam kakek buyutnya Hasyim Asy’ari di Jombang, Jawa Timur, Kamis, 7 September 2023.
Meski Yenny berseberangan dengan Cak Imin karena pernah dipecat dari PKB, dia menyebut sang bakal calon wakil presiden Anies Baswedan itu sebagai sosok yang menghormati hukum.
“Saya rasa beliau (Cak Imin) orang yang patuh hukum. Dan kita hargai beliau mau mengikuti mekanisme hukum yang berlaku,” ujarnya.
Yenny mengajak masyarakat untuk mendoakan Cak Imin agar bisa menjalani proses hukum itu hingga tuntas.
Yenny Wahid dan Cak Imin merupakan saudara sepupu. Keduanya kerap terlibat perselisihan secara terbuka di media maupun di media sosial gara-gara konflik kepengurusan PKB pada 2008.
Belakangan, segera setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan Surabaya, Jawa Timur, pada, 2 September, keduanya kembali saling tuding dan membantah tentang polemik lawas pelengseran Gus Dur sebagai ketua Dewan Syura PKB.
Cak Imin mengaku dialah yang dilengserkan atau ‘dikudeta’ dari posisinya kala itu sebagai ketua umum PKB. Yenny Wahid menganggap klaim itu bohong belaka, karena kenyataannya Cak Imin-lah yang melengserkan Gus Dur dari posisi ketua Dewan Syura PKB.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jurnalis Najwa Shihab, Cak Imin menjelaskan lagi duduk perkara konflik internal PKB pada lima belas tahun silam. Namun, menekankan bahwa polemik itu kerap dimunculkan tiap lima tahun menjelang pemilu, Cak Imin enggan berbantah-bantahan lagi. (ds/sumber Viva.co.id)