Menurut pihak Israel, sekitar 250 roket ditembakkan dari Gaza dan pertahanan udaranya mencegat lusinan roket. Sumber dari polisi, seorang wanita terluka parah dalam serangan roket di kota Israel Kiryat Gat.
mimbar-rakyat.com (Gaza) – Serangan udara Israel menewaskan seorang bayi, ibunya yang hamil, dan dua orang Palestina lainnya, pada hari Sabtu (4/5) waktu setempat, setelah gerilyawan Gaza menembakkan sekitar 200 roket dari wilayah iru.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, seorang lelaki berusia 22 tahun, seorang pria berusia 25 tahun serta seorang bayi berusia 14 bulan dan ibunya yang hamil terbunuh, dengan 17 lainnya luka-luka.
Gejolak terbaru datang bersama Hamas, gerakan garis keras yang memerintah Jalur Gaza yang diblokade, mencari konsesi lebih lanjut dari Israel di bawah gencatan senjata. Demikian dilaporkan Arab News.
Menurut pihak Israel, sekitar 250 roket ditembakkan dari Gaza dan pertahanan udaranya mencegat lusinan roket. Sumber dari polisi, seorang wanita terluka parah dalam serangan roket di kota Israel Kiryat Gat, sekitar 20 kilometer dari perbatasan Gaza.
Polisi menambahkan, seorang pria juga dirawat di rumah sakit di kota Ashkelon dan ada sejumlah cedera lainnya tanpa memberikan perincian. Sebuah rumah di dekat Ashkelon rusak, sementara roket lainnya menghantam area terbuka.
Pihak militer Israel mengatakan, tank dan pesawatnya mengenai 120 target militan, termasuk terowongan serangan Jihad Islam yang membentang dari Gaza selatan ke wilayah Israel, kata juru bicara militer Jonathan Conricus.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan militer tidak memiliki informasi mengenai insiden yang melibatkan bayi itu. Tentara mengatakan sebelumnya hanya menargetkan situs militer. Ketika baku tembak berlanjut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konsultasi dengan para kepala keamanan.
Sebuah pernyataan dari sekutu Jihad Islam, sekutu Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas setidaknya beberapa tembakan roket dan mengatakan siap melakukan serangan berikutnya jika perlu.
Sayap bersenjatanya membagikan video yang memperlihatkan para militan yang menangani roket dan mengancam situs-situs utama Israel, termasuk bandara internasional Ben-Gurion di dekat Tel Aviv.
Sebuah sumber dalam kelompok itu mengatakan, Mesir terlibat dalam diskusi untuk menenangkan situasi, seperti yang telah dilakukan berulang kali di masa lalu. Sementara Uni Eropa menyerukan penghentian segera serangan roket dari Gaza.
Israel mengatakan akan menutup penyeberangan orang-orang dan barang-barangnya dengan Gaza serta zona yang memungkinkan para nelayan keluar dari daerah kantong sampai pemberitahuan lebih lanjut karena tembakan roket.***(janet)