Thursday, May 01, 2025
Home > Headline > Rio Juara GP2 Austria

Rio Juara GP2 Austria

Rio Haryanto

Rio Haryanto juara di Red Bull Ring, Austria (mimbar-rakyat.com)

MIM BAR-RAKYAT.com (Spielberg, Austria) – Rio Haryanto asal Solo dengan mengesankan tampil sebagai juara race kedua atau “sprint race” seri keempat Kejuaraan GP2 Series di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu waktu setempat. 

Cep Goldia, Media Relations Rio Haryanto dalam surat elektronik kepada media di Indonesia, Minggu malam, menyebutkan, pebalap yang tergabung di tim Campos Racing itu berhasil mengumandangkan lagu Indonesia Raya di puncak podium.

Rio memulai gerak awal pada urutan kedua dan menyentuh batas akhir (finish) dengan catatan waktu 35:57,944 dari 28 kali putaran, sedangkan posisi kedua ditempati pebalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne dengan catatan waktu 35:58,394 disusul N Matsushita dari tim ART Grand Prix dengan catatan waktu 35:58,849.

Rekan satu tim Rio Haryanto di Campos Racing, Arthur Pic asal Prancis, menempati posisi 11 dengan catatan waktu 36:19,978.

Dengan hasil ini Rio Haryanto yang mendapat dukungan penuh dari Pertamina kini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan total nilai 70, setelah pada lomba seri keempat di Austria mendapat tambahan nilai 21, sedangkan peringkat pertama masih ditempati Stoffel Vandoorne dengan total nilai 155 sedangkan kedua Alexander Rossi (DAMS) dengan nilai 79.

Pada lomba di Austria ini, sesaat balapan dimulai, Rio langsung menyodok ke posisi pertama dengan menyalip Nick Yelloly sebelum tikungan pertama. Yelloly sendiri kemudian terlibat kecelakaan dengan Alexander Rossi. Sementara itu, Rio melesat ke depan dan ditempel Artem Markelov dengan jarak 0,3-0,7 detik saja selama beberapa lap.

Pada aran 14, Markelov yang menggendarai mobil dengan sistem Drag Reduction System (DRS) mencoba menyalip Rio dari sisi dalam menuju tikungan nomor tiga, namun pembalap asal Rusia tersebut menyenggol Rio dan melebar ke gravel.

Elemen atas sayap depan kanan Rio pun rusak sedangkan Markelov melorot ke belakang. Jika saja Rio tidak bereaksi dengan memberi ruang pada Markelov, maka Rio bisa saja ikut tersingkir dari perebutan juara.

Lepas dari serangan Markelov, Rio kemudian harus menahan tekanan dari Stoffel Vandoorne dengan kondisi mobil yang tidak sempurna. “Hal ini semakin berat bagi Rio karena Vandoorne pun selalu berjarak kurang dari detik di belakangnya dan pembalap asal Belgia tersebut dapat menggunakan DRS di dua zona aktivasi dalam satu putaran,” kata Pep Goldia.

Setelah melaju dalam 28 putaran dengan ketat, akhirnya, Rio berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di posisi podium teratas. Rio kembali menunjukkan bakat dan keahliannya meski kondisi mobil tidak prima dan para pembalap di belakangnya terbantu oleh DRS.

Ini adalah kemenangan kedua Rio musim ini setelah menjadi juara di sprin race Bahrain beberapa waktu lalu. Dukungan seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi Rio untuk berlomba di Kejuaraan Dunia Formula 1 tahun 2016.

Baca juga  :  Rio juara di Bahrain

Rio Haryanto mengatakan, kunci kemenangan kali ini ada pada gerak awal yang berlangsung dengan baik.

“Saya mencoba membangun jarak di depan namun cukup sulit karena mobil di belakang yang berjarak kurang dari satu detik selalu menggunakan DRS. Saya harus mengemudi sebaik mungkin dengan menghindari kesalahan di bawah tekanan yang besar,” katanya.

“Saat Markelov mencoba menyalip, saya awalnya membuka jalan baginya namun kontak tidak bisa dihindari. Sayap depan saya pun rusak dan sulit untuk melalui tikungan berkecepatan tinggi. Secara keseluruhan, saya sangat bahagia dengan hasil hari ini. Mudah-mudahan kemenangan selanjutnya datang. Terima kasih atas semua dukungan yang luar biasa,” kata Rio. (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru