Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Angkatan Udara Indonesia akan membawa pulang 15 warganya dari Afghanistan. Demikian disebutkan pihak kementerian luar negeri pada hari Jumat (20/8), di tengah kekacauan dan ketidakpastian di Afghanistan setelah garis keras Islam Taliban merebut kekuasaan.
Lebih dari 18.000 orang dari berbagai negara telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir dari bandara Kabul, tempat kekacauan dan keputusasaan ketika ribuan orang mencoba melarikan diri menyusul pengambilalihan cepat kota-kota utama Afghanistan termasuk Kandahar kemudian Kabul, ketika AS dan pasukan asing lainnya mundur. .
Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, akan menjemput 15 warganya (WNI), kata juru bicara kementerian luar negeri Teuku Faizasyah. Demikian dikutip dari Arab News.
Faizasyah tidak memberikan rincian lebih lanjut, meskipun seorang juru bicara militer mengatakan angkatan udara mengirim penerbangan ke Kabul yang diperkirakan akan tiba kembali di Indonesia pada Jumat malam.
Pemandangan dari bandara Kabul, yang dijaga ketat oleh lebih dari 5.000 tentara AS, telah menarik perhatian global, menceritakan kisah kepanikan dan keputusasaan, dengan ribuan pria, wanita dan anak-anak mencoba meninggalkan negara itu dengan pesawat militer dan sipil.
Beberapa telah tewas dan pasukan Taliban kerap menembak ke udara untuk mengendalikan massa.
Kementerian luar negeri Indonesia awal pekan ini mengatakan keselamatan warganya, termasuk staf kedutaan, adalah prioritas bagi pemerintah.***(edy)