Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Russian Times Kuasai Klasemen Akhir F2 2017 Pertamina Arden Ketujuh

Russian Times Kuasai Klasemen Akhir F2 2017 Pertamina Arden Ketujuh

Sean Gelael di laga F2 Yas Marina, Minggu. (jagonya ayam)

MIMBAR-RAKYAT.com (Yas Marina, Abu Dhabi) – Russian Times akhirnya memastikan gelar  juara tim untuk balapan Formula 2 musim 2017.

Meski tidak naik podium pada balapan sprint yang berlangsung di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu (26/11), kedua pebalap mereka, Luca Ghiotto dan Artem Markelov mendapatkan posisi yang cukup untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen.

Momen Russian Time meraih gelar juara sebenarnya terjadi pada balapan feature yang digelar pada hari Sabtu. Artem Markelov yang finis kedua, mendapat keuntungan dengan didiskualifikasinya pebalap DAMS Oliver Rowland yang finis pertama. Markelov pun dinobatkan sebagai juara dan berhak merebut 25 poin.

Tak hanya itu, pebelap kedua mereka, Luca Ghitto juga mendapatkan keuntungan serupa. Pebalap asal Italia ini sebenarnya finis kelima, namun posisinya naik menjadi ke urutan tiga setelah Rowland dan pebalap Prema Racing Antonio Fuoco yang finis ketiga juga didiskualifikasi.

Dengan berada di posisi ketiga, Ghiotto berhak mendapat 15 poin. Russian Times juga mendapat tambahan empat poin karena Markelov sebelumnya sukses meraih pole position, demikian dilaporkan manajer media Sean Gelael, Aswin Rizal Harahap, Minggu malam.

Dengan total tambahan 44 poin, Russian Times melewati raihan angka tim Prema Racing yang sebelumnya kokoh di puncak klasemen. Russian Times bahkan bisa membuka jarak 20 poin dari Prema Racing yang berada di posisi kedua.

Situasi ini tentu sangat menguntungkan Russian Times karena poin maksimal yang bisa didapat Prema Racing adalah 29 poin. Nilai 29 poin ini bisa didapat Prema jika dua pebalap mereka finis di posisi 1 dan 2 serta salah satu pebalapnya mencetak waktu tercepat.

JIka semua syarat itu bisa dipenuhi Prema Racing, maka Russian Times hanya butuh tambahan 10 poin untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen. Hasil balapan Sprint Race pada hari Minggu (26/11) pun sesuai skenario. Ghiotto finis kelima dan menyumbang enam poin, sedangkan Markelov finis keeman dan menyumbang empat poin.

Prema Racing cukup mendapat hiburan dengan kemenangan Charles Leclerc dan mendapat 15 poin. Sementara rekannya, Antonio Fuoco hanya bisa finis di posisi ke-11 dan tidak mendapatkan poin.

Bagi Russian Times, gelar juara tim ini merupakan yang kedua. Sebelumnya mereka juga meraih hasil gemilang pada musim 2013. Sementara bagi Prema Racing, hasil ini tidak lebih baik dari musim 2016, yang mana mereka menempatkan pebalapnya sebagai juara dunia dan meraih gelar juara tim.

Sementara itu, Tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia harus puas menyelesaikan balapan Formula 2 musim 2017 dengan berada di peringkat tujuh pada klasemen akhir.

Tim yang diperkuat duet pebalap Indonesa Sean Gelael dan pebalap Perancis Norman Nato tak bisa menembus posisi lima besar ataupun mempertahankan peringkat enam setelah gagal meraih poin pada dua balapan terakhir di sirkuit Yas Marina.

Di klasemen akhir tim, Pertamina Arden mengoleksi 108 poin. Tim yang bermarkas di London, Inggris ini tergusur dari posisi enam oleh MP Motorsport yang pada balapan sprint hari Minggu (26/11) mendapat tambahan satu poin dari pebalapnya Sergio Sete Camarra yang finis di posisi ke delapan. Total poin MP Motorsport menjadi 109 atau hanya unggul satu poin dari Pertamina Arden.

Sean dan Nato memang harus berjuang keras pada balapan sprint karena keduanya memulai balapan dari barisan belakang. Sean memulai dari urutan ke-15, sedangkan Nato dari posisi ke-13.

Di akhir balapan, setelah bertarung dengan pebalap lainnya, Sean hanya naik satu posisi ke urutan ke-14, sedangkan Nato tidak bisa melanjutkan balapan setelah mobilnya sempat bersenggolan dengan pebalap lain di tikungan ke-12 saat balapan tinggal beberapa putaran lagi.

Bagi tim Pertamina Arden balapan di Yas Marina memang tidak mudah terutama dengan pemakaian ban lunak. Seperti diketahui, pabrikan ban Pirelli mengalokasikan ban soft dan supersoft di Abu Dhabi.

Sepanjang musim balap 2017 ini, setiap kali Pirelli menyediakan dua ban paling lunak itu Tim Pertamina Arden selalu kesulitan mendapatkan angka. Pertama di Monako, dimana mereka tidak membawa pulang angka sama sekali.   (arh/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru