MIMBAR-RAKYAT.com (Kota Gaza) – Cinta tidak mengenal waktu dan tempat. Jika cinta sudah bersemi perang pun tak sanggub menghentikannya, bahkan dua insan yang berlainan Negara pun karena cinta akhirnya sepakat naik pelamin.
Itulah yang terjadi di Kota Gaza, Palestina, dimana dua insan yang semula terpisah jauh akhirnya menikah. Pernikahannya pun terjadi di tengah-tengah ancaman serangan dari zionisme Israel.
Satu diantara pasangan yang melangsungkan pernikhan saat terjadi gencatatan senjata Israel-Palestina itu adalah warga Indonesia. Dia adalah Muhammad Husein bin Aji Muslim, relawan yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).
Husein mempersunting gadis Palestina, Jinan Ar-Raqb (18), asal Khan Younis, Gaza Selatan. Pernikahannya berlangsung tepat pada HUT Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2014. Akad nikah dipimpin ayah pengantin wanita, Fauzi Ar-Raqb.
“Alhamdulillah impian saya menjadi nyata, dan ini merupakan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, saya dapat menikahi muslimah dari Gaza,” kata Husein,seperti dilaporkan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (18/8).
Jinan Ar-Raqb, pengantin wanita merasa bahagia atas keberlangsungan pernikahannya. “Saya sangat bahagia atas pernikahan ini, dan semoga Allah memberkahi kami berdua. Semoga pernikahan kami menjadi awal kemenangan Palestina dari penjajahan Israel,” ujar Jinan.
Pernikahan, pada bulan Agustus ini juga terjadi antara gadis Palestina lainnya, Heba Fayad (23 tahun) dengan pria pilihannya Omar Abu Namar (30 tahun) yang asal Uni Emirat Arab.Persta perrnikahan digelar di kamp pengungsi Shati, Kota Gaza, di sebuah sekolah.
Omar, sang suami yang tidak memiliki keluarga di Gaza berencana memboyong wanita pilihannya ke Uni Emirat Arab.
Upacara pernikahan tidak bisa digelar di rumah keluarga Heba, karena rumah mereka hancur bersama barang-barang yang telah mereka siapkan untuk pernikahan, seperti: gaun, aksesori, dan bunga. Semua milik mereka ludes dihajar pesawat tempur Israel.***Eank
Ilustrasi: Muhammad Husein dan istri saat upacara pernikahan. (Foto: Mi’raj Islamic News Agency)