MIMBAR-RAKYAT.com (Bangkok) – Kendati kalah dan hanya berada di urutan kedua, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya tetap puas dengan hasil Piala AFF 2016 dan tetap mengapresiasi permainan Boaz Solossa dan kawan – kawan.
“Kita tetap puas dengan hasil ini. Kedepan kita harus lebih baik yang dimulai dengan persiapan yang matang dan terprogram dengan baik,” kata Edy Rahmayadi usai melihat pertandingan Indonesia melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu.
Pada pertandingan yang disaksikan lebih dari 45 ribu penonton ini, Indonesia harus menyerah dari tuan rumah Thailand dengan skor 0-2. Dengan demikian kemenangan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (14/12) 2-1 tidak berpengaruh karena kalah dengan agregat 3-2.
Ke depan, kata dia, Indonesia harus bangkit karena dan mampu bersaing dengan negara lain. Hanya saja, semuanya harus dipersiapkan dengan baik mulai dari sistem pembinaan hingga penentuan pemain yang bakal menjadi tulang punggung timnas.
“Kita adalah bangsa pemenang, kita adalah bangsa yang tidak boleh kalah. Dengan pembinaan yang cukup dan teratus, kita bisa bangkit dan mampu memenangkan pertandingan,” katanya menambahkan.
Sebelum menentukan langkah ke depan, pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI itu mengaku akan segera melakukan evaluasi kinerja pelatih Alfred Riedl dan jajarannya hingga pemain yang saat ini memperkuat timnas Garuda. Evaluasi akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kita memang harus menatap kedepan,” kata Edy Rahmayadi dengan tegas.
Kekalahan dari Thailand ini menambah panjang absen gelar bagi Indonesia. Khusus untuk Piala AFF, kegagalan di final adalah yang kelima kalinya. Kejadian pertama terjadi pada tahun 2000, berikutnya pada 2002, 2004, 2010 dan 2016. Dari beberapa final ini diantaranya juga berhadapan dengan Thailand.
Meski demikian, kata Ketua PSSI, peluang Indonesia untuk bangkit memang terbuka karena saat ini banyak pemain muda di timnas senior yang memiliki kemampuan lebih. Saat ini tinggal bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki timnas Garuda. (AN/KB)