*Siswa Berpestasi Mendapatkan Penghargaan saat Hardiknas
Mimbar-Rakyat.Com (Cianjur)-Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengakui, sudah lebih satu tahun anak didik tidak melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka. Hal ini karena adanya virus Covid-19. “Karena itu, melalui momen Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), proses belajar mengajar bisa dilaksanakan secara langsung atau tatap muka pada awal tahun ajaran baru nanti,” kata Herman sesuai memimpin upacara Hardiknas di halaman Pendopo Bupati Cianjur, Senin (3/5/2021).
Menurut Herman, selama ini siswa belajar secara online/daring, sehingga menimbulkan kekhawatiran, apakah cukup efektif belajar secara online/daring mengingat berbagai keterbatasan baik waktu, ruangan dan juga fasilitas internet, .”Tapi itulah resiko yang harus ditempuh dimasa pandemi Covid-19,” tuturnya.
Herman menjelaskan, siswa memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritual. Hal ini hanya bisa tercapai jika pendidikan dan pengajaran dilaksanakan secara tatap muka. Karena disitulah akan terbangun chemistry dan hubungan emosional antar pendidik/pengajar (guru) dengan siswa. “Para orangtua juga berharap agar anak didik bisa melaksanakan belajar mengajar secara tatap muka,” tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama . Herman menyerahkan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi. Diantaranya Andri Hali Kudus juara 1 lomba media dan aplikasi dan pembelajaran se – Pulau Jawa dari SMKN 1 Bojongpicung, Bachtiar dari SMPN 1 Cipanas peraih medali emas kompetisi sains tingkat Provinsi Jawa Barat. M. Deni Maulana Juara 1 lomba puisi tingkat Nasional dari SMAN 1 Cianjur, dan lainnya. deni abdul kholik