Mimbar-Rakyat.Com (Cianjur)-Menjelang hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Cianjur 9 Desember mendatang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa barat memberikan dukungan pemantapan bagi Bawaslu Cianjur di internal.
Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah Dahlan mengatakan, konsolidasi sangat penting, karena kaitan dengan mempersiapkan tugas dan fungsi pengawasan di hari-H. “Bukan di hari H saja pengawasan yang harus terus dilakukan, tapi di masa tenang nanti yang bisa berpotensi money politik, ataupun APK yang masih beredar, dan tentu ada berapa hal terkait kerawanan di tahapan tersebut,” tutur dia usai sambutan Bimtek kepada Panwascam se-kabupaten Cianjur di salah satu hotel di Pacet, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, saat pemungutan suara nanti, protokol kesehatan harus dipastikan berjalan baik. Termasuk syarat utama untuk didirikannya TPS dan jangan mendirikan TPS di tempat yang tidak netral.
Jadi tugas kita, kata dia, mengawasi soal itu, sampai nanti ada pemilih yang dianggap tidak sesuai ketentuan. Misal nyoblos dua kali pemilih yang tidak terdaftar di DPT tetapi juga menggunakan hak pilih. “Di situ kemungkinan kerawanan-kerawanan bisa terjadi,” tegasnya.
Abdullah menegaskan, skala prioritas dalam pelaksanaan Pilkada, memastikan kotak logistik segala macam masih tersegel dan semacamnya. Tidak ada yang membuka kotak di luar proses yang dibenarkan dan lainnya. “Kami berharap, Pilkada di Cianjur berjalan lancar,” imbuhnya. deni ak
V