Mimbar-rakyat.com (Madinah) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Burhanuddin Jusuf Habibie, Rabu (11/9). Salat gaib dan doa bersama dilakukan usai salat magrib berjamaah
Hadir dalam solat tersebut penanggung jawab PPIH Nizar Ali, Direktur Bina Haji Khoirizi, Direktur Pelayanan Dalam Negeri Muhajirin Yanis, Kepala Daker Madinah Akhmad Jauhari beserta para petugas Daker Madinah dan Bandara.
Nizal mengatakan, salat gaib digelar sebagai bentuk keprihatinan petugas haji atas meninggalnya seorang teknokrat yang juga menjadi pelopor dalam demokrasi di Indonesia. Demikian dikutip dari website Kemenag.
“Sehingga tradisi kita dalam operasional haji bila ada tokoh nasional ataupun tokoh agama meninggal maka wujud dari kontribusi kita dengan memberikan doa kepada mendiang almarhum agar mendapatkan tempat di sisi Allah, mendapatkan balasan surga,” ujar Nizar.
Menurut Nizar, dengan berpulangnya BJ Habibie, bangsa ini telah kehilangan tokoh yang sangat demokratis yang juga telah memperkenalkan teknologi untuk pertama kali kepada negara Indonesia.
“Bahkan ketika masyarakat atau negara ini sedang masih berada pada agraris beliau sudah memperkenalkan teknologi lebih awal kepada bangsa ini. Maka sangat apresiasi ini wujud dari kita untuk mendoakan mendiang agar diterima di sisi Allah,” tuturnya.
Kepala Daker Madinah Akhmad Jauhari mengatakan, ia telah mengimbau agar petugas haji atau PPIH yang berada di Arab Saudi khususnya Daker Madinah untuk melakukan salat gaib untuk almarhum BJ Habibie.
“Kami meminta petugas haji atau PPIH yang berada di Arab Saudi, khususnya Daker Madinah dan jemaah haji yang masih berada di Madinah untuk melakukan salat gaib dan doa bersama untuk almarhum presiden ke-3 BJ Habibie,” ujarnya.***(dta)