MIMBAR-RAKYAT.com (Malabo) – Dua tim besar Kamerun dan Pantai Gading bangkit dari kemasukan terlebih dahulu untuk menghindari kekalahan mengejutkan, ketika mereka bermain imbang 1-1 dengan Mali dan Guinea di Piala Afrika, Selasa (Rabu WIB).
Mali terpaut enam menit dari kemenangan perdana mereka atas Kamerun pada pertandingan yang berlangsung keras, ketika Ambroise Oyongo mencetak gol penyama kedudukan untuk “The Indomitable Lions,” yang membatalkan gol pembuka Sambou Yatabere.
Mali, yang menduduki peringkat ketiga dalam dua Piala Afrika terakhir, berpikir mereka mendapatkan gol kemenangan di menit terakhir saat Yatabere menanduk bola pantul menyusul tendangan bebas Seydou Keita, namun gol itu dianulir karena offside.
Pantai Gading harus bermain dengan sepuluh pemain dan tertinggal melalui gol Mohamed Yattara saat melawan Guinea, sebelum Seydou Doumbia menyamakan kedudukan pada pertandingan yang juga berlangsung keras, di mana Gervinho diusir keluar lapangan pada menit ke-60.
Pemain sayap AS Roma itu, yang merupakan pemain papan atas Pantai Gading, harus meninggalkan lapangan karena melanggar seorang pemain lawan dalam kondisi tanpa bola.
Dua pertandingan Grup D di Malabo mengakhiri pertandingan-pertandingan putaran pembuka yang menghasilkan lima hasil imbang dalam delapan pertandingan, dan tidak ada satupun pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol.
Kedau pertandingan dimainkan di Malabo yang terisi penuh penonton, di mana semua penonton menjalani pemeriksaan untuk virus Ebola dan diwajibkan mencuci tangan mereka sebelum mereka pergi ke stadion.
Pelatih Kamerun Volker Finke berjanji sebelum pertandingan bahwa tidak akan terjadi ulangan kegagalan timnya di Piala Dunia, di mana mereka kalah pada ketiga pertandingan setelah persiapannya diganggu masalah gaji.
“Saya benar-benar berpikir bahwa semangat, mentalitasnya telah berubah. Dua atau tiga bulan terakhir terdapat kamar ganti yang tertutup,” ucapnya.
Kedua tim bertemu untuk keenam kalinya dan yang pertama sejak Kamerun menang 3-0 atas Mali pada semifinal Piala Afrika 2002, yang mengakhiri harapan Mali untuk menjadi juara di kandnag sendiri.
Pada pertandingan keras yang diwarnai 41 pelanggaran, Yatabare membawa “The Eagles” unggul pada menit ke-71, memasukkan bola ke gawang setelah tendangan bebas melengkung Keita mengarah pada dirinya yang tidak terkawal di tiang jauh.
Namun Mali kehilangan konsentrasi menjelag pertandingan usai, membuat Oyongo dapat menguasai bola panjang ke area pertahanan dan menaklukkan Soumbeyla Diakite.
Guinea, yang diganggu masalah virus Ebola di negara mereka yang memaksa mereka untuk memainkan semua pertandingan kualifikasi di tempat netral, mengejutkan Pantai Gading ketika tembakan Yattara membawa mereka unggul pada babak pertama.
Sepakan Ibrahima Traore membentur mistar gawang tidak lama setelah Gervinho diusir, dan “The Elephants” mendapat keuntungan saat Wilfried Bony menggulirkan bola ke jalur lari Doumbia, yang melalui sepakan sisi kakinya membuat kedudukan menjadi imbang saat pertandingan tinggal menyisakan 17 menit. (KB)