MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Event olahraga otomotif suatu saat harus menjadi “ladang bisnis” dan untuk mencapai itu para promotor nasional dan klub harus meningkatkan mutu penyelenggaraan perlombaan di Tanah Air.
“Jangan cari sponsor hanya karena belas kasihan. Padahal orang kasi duit ingin mendapatkan keuntungan dari kita, jadi harus timbal balik. Melalui workshop IMI kita berusaha membagi pengalaman bagaimana cara meningkatkan mutu lomba kita,” kata Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa di Jakarta, Rabu.
Ia mengutarakan hal itu kepada media usai menutup workshop dua hari “Sharing Perspective” IMI yang berlangsung di Jakarta, dihadiri sekitar 40 klub dari berbagai daerah di Indonesia.
Sadikin menjelaskan, di negara lain event otomotif sudah menjadi wadah bersifat komersial dan berbagai produk menginginkan untuk tampil mendukung acara itu sebagai sponsor.
“Kita harus berusaha meningkatkan event otomotif kita dan untuk kita harus berusaha, belajar dan berbagi pengalaman. PP IMI siap membantu dalam hal apa saja, dalam usaha meningkatkan organisasi dan event lomba kita,” katanya.
Ketika ditanya tentang kendala terbesar yang dihadapi para promotor dan penyelenggara lomba di Tanah Air, Sadikinn mengatakan, umumnya mereka belum mengerti tentang prosedur penyelenggaraan lomba sehingga belum dapat dikomerrsilkan.
“Melalui workshop ini para peserta berbagi pengalaman karena karakter penyelenggaraan berbeda dari tempat ke tempat lainnya, dari Sabang hingga Merauke,” kata Ikin, nama kecil Sadikin Aksa yang juga pereli nasional itu.

Workshop selama dua hari itu diisi beberapa pembicara dan pemakalah, di antaranya promotor nasional Helmy Sungkar, Tjahjadi Gunawan, Donni BP dan Jeffrey JP dari PP IMI, Sukarman M dan beberapa lainnya.
Ketua Pengprov IMI Jawa Timur Bambang menyatakan acara yang baru pertama kali diselenggarakan PP IMI itu amat bermanfaat bagi Pengprov dan klub dan sebaiknya diadakan lagi pada waktu mendatang.
“Acara ini amat berharga untuk menambah ilmu dan wawasan tentang penyelenggaraan event olahraga otomotif, apalagi berdasar pengalaman para tokoh yang sudah lama berkecimpung di ajang lomba. Semoga acara seperti ini diadakan laga pada masa mendatang, baik di Jakarta ataupun di daerah lain,” katanya.
Ikin menyambut baik hal itu berjanji akan mengusahakannya, tapi ia pun berharap agar Pengprov atau klub di daerah lebih berinisiatif mengadakannya. “Kita siap membantu dan juga menyiapkan pembicara bila diperlukan,” kata Ikin dengan menambahkan, ia gembira menyaksikan begitu antusiasnya para peserta mengikuti workshop selama dua hari itu.
Ketua Badan Pengawas PP IMI, Boy Harrijanto Joedo, mengharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara IMI dan para penyelenggara event di Tanah Air dengan media, karena media merupakan salah satu faktor yang dapat mengangkat keberadaan otomotif ke tengah masyarakat.
“Saya berharap kerja sama yang lebih baik terjalin antara penyelenggara event otomotif dengan media, karena media merupakan salah satu penunjang berhasilnya acara perlombaan,” tutur mantan pereli mobil nasional itu. (arl)