Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Partai Amanat Nasional (PAN) gelar Musyawarah Daerah (Musda) yang diikuti sejumlah daerah di Indonesia, termasuk DPD PAN Kabupaten Kuningan, Minggu.
Musda yang diadakan secara virtual itu dipimpin oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dr. H. Zulkifli Hasan didampingi Sekjen, H Eddy Soeparno. Ada juga Ketua DPW PAN Jawa Barat, Hj Dessy Ratnasari MPsi MSi.
Di Kabupaten Kuningan, Zulkifli Hasan membacakan nama lima orang kadernya untuk menyusun Kepengurusan di tingkat Kabupaten (DPD) dan Kecamatan (DPC).
Lima formatur sebagai kandidat Ketua DPD PAN Kuningan, Jawa Barat, yaitu Udin Kusnaedi, Uba Sobari, Nunung Sanuhri, Ade Abdul Jafar Sidik, dan Raka Wijaya.
“Kalau bisa berunding, Alhamdulillah, kalau tidak bisa nanti saya akan Istikharah, mencari yang terbaik (untuk jadi Ketua DPD PAN Kuningan. Saya beri waktu satu bulan ke depan untuk mencari kader terbaik di tiap kecamatan yang bisa diserahkan kepadanya,” ujarnya.
Setelah itu, pihaknya akan melihat rekam jejak para kadernya, dan memilih yang terbaik dari lima formatur tersebut.
Salah seorang tim formatur, Udin Kusnaedi, menyambut baik dengan keputusan yang diberikan oleh Ketum PAN. Menurutnya hal itu demi memajukan PAN agar tetap besar di Kabupaten Kuningan.
“Ketum mensyaratkan pada para kandidat Ketua DPD untuk menyetorkan nama calon legislatif tiap kecamatan dua orang. Ini sangta bagus sekali, karena jangan sampai keinginan menjadi ketua partai hanya sebatas keinginan saja. Ini agar PAN tetap besar di Kuningan, Saya sangat setuju,” jelas Udin
Udin pun optimis dengan persyaratan itu, kelima formatur siap bekerja dan mampu memenuhi persyaratan yang diberikan.
“Yang siap bekerja, dan layak menurut Ketum. Jangan sampai kontestasi ini seperti membeli kucing dalam karung, karena kelima nama memiliki peluang yang sama untuk ditunjuk jadi Ketua DPD PAN Kuningan,” ujarnya.
Soal jabatan di DPD PAN Kuningan, ia menyebutkan kini ia demisioner. Ia mengaku akan menanyakan ke depannya apakah akan ada PLT Ketua DPD atau seperti apa formatnya.
“Kita akan menanyakan ke Wilayah atau Pusat apakah akan ada Plt dari wilayah atau pusat, ” katanya. (dien / arl)
