Friday, March 29, 2024
Home > Hiburan > Wuih. Ada Trend Baru Jilboobs !

Wuih. Ada Trend Baru Jilboobs !

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) Tren baru bagi kaum remaja kini adalah berjilbab. Selain terpengaruh  sekelompok artis yang mulai gandrung memakainya, pengggunaan jilbab kini dianggap lebih praktis dan mudah. Munculah tren berjilbab tapi masih berbusana ketat yang menonjolkan lekuk tubuh.

Namun, tren fashion para perempuan muslim menjadi buruk karena munculnya fenomena Jilboobs. Beberapa dari Anda yang tak mengetahui fenomena Jilboobs terasa adak aneh istilah ini, tapi tidak untuk para pengguna sosial media (Sosmed) seperti Twitter dan Facebook. 

Jilboobs adalah gabungan kata jilbab dan boobs ‘payudara’. Jilboobs merupakan tren berpakain jilbab dengan memakai baju ketat sehingga payudara terlihat sangat menonjol.

Istilah Jilboobs adalah  sindiran untuk mereka yang berjilbab tapi memperlihatkan aurat.

“Remaja itu sangat gandrung fashion, dan kreatif. Jadi kreatif itu sendiri melihat tren pakai jilbab tengah menjadi tren, artis-artis lain pakai,” kata Musni saat berbincang dengan merdeka.com.

Walau sudah memakai hijab, namun banyak di antaranya yang ingin tetap menonjolkan bagian-bagian yang dianggap memiliki kelebihan. Hal itulah yang kemudian membuat remaja perempuan masih memilih pakaian-pakaian ketat.

“Kemudian sisi-sisi erotis tetap ditonjolkan untuk menarik perhatian lawan jenis. Ini terjadi di kota-kota besar di tengah kebebasan berekspresi, memakai pakaian modis dari berbagai jenis muncul kreasi-kreasi baru,” tandasnya.

Dengan berjalannya waktu, pakaian hijab yang dikenakan kaum remaja ini mendapat protes keras dari penganut konvensional. Mereka berpandangan, jilbab seharusnya dipakai untuk menutup aurat, bukan sekedar pakaian modis atau menarik perhatian lawan jenis. Musni pun berharap para pengguna Jilboobs memperbaiki gaya busana sesuai syari.

Jilbab Lepet

Istilah Jilboobs muncul baru-baru ini. Tetapi fenomena wanita yang mengenakan busana jilbab tapi seksi ini memang sudah lama. Di Bandung, beberapa tahun lalu muncul istilah jilbab lepet.

Lepet adalah makanan sejenis lontong atau arem-arem. Bahannya nasi dibungkus ketat dengan daun pisang. Dari situlah istilah jilbab lepet berasal. Berjilbab tapi pakaiannya serba ketat.

“Istilah ini sudah muncul dari tahun 2000an. Yang pernah kuliah di Bandung pada awal 2000an pasti tahu istilah jilbab lepet ini,” kata Leni, seorang disainer , Kamis (7/8).

Biasanya jilbab lepet ini bercelana dan berbaju ketat, kerudungnya diikat sehingga tak menutupi dada.

“Biasanya kalau di kampus memang rata-rata yang pertama belajar mengenakan jilbab. Tapi biasanya kebanyakan berproses menjadi syari seiring dengan kesadaran,” lanjut Leni.

Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Moh. Musni menyebut rata-rata pemakai jilbab seperti ini baru belajar memakai jilbab. Musni menilai mereka tak bisa terlalu disalahkan karena masih dalam proses berhijab. Namun alangkah baiknya secara pelan-pelan mereka memperbaiki busana sehingga syari.

“Ini sisi perbedaan dari kaum muda yang punya kreasi baru. Sebaiknya tidak menonjolkan hal-hal yang bisa memancing birahi dari laki-laki,” kata Musni.

Proses Awal

Fenomena jilboobs yang dianggap negatif disikapi bijak politisi PKS Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, langkah awal memang patut diapresiasi kala remaja putri mau memakai jilbab. Saat ini tampilan mereka mungkin sebuah proses awal.

“Anak remaja kita harus memakai jilbab harus diapresiasi, di tengah budaya yang marak tawuran, geng motor, dan budaya remaja yang negatif lainnya,” kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

“Niat awal mereka menutup aurat, ini mungkin sebuah proses,” imbuh dia.

Menurut Hidayat, mungkin juga mereka memakai jilbab seperti itu karena trend fashion. Saat ini memang marak fenomena jilbabers. Sekali lagi Hidayat menekankan sebagai sebuah proses.

“Juga dia mau modis jadinya ada fenomena itu. Itu merupakan sebuah tahapan. Dan bisa dimengerti,” tambahnya. (Ais)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru