MIMBAR-RAKYAT.com (Depok) – Hamsad Rangkuti, sastrawan yang kondang dengan cerita pendek “Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu?” itu kini sedang sakit.
Kabar tentang sakit tokoh sastra kelahiran Titikuning, Medan, pada Jumat 7 Mei 1943 itu dimuat di beberapa media dan ternyata Walikota Depok, Mohammad Idris, mengetahuinya sehingga Hamsad yang selama ini hanya dirawat di rumahnya, akhirnya dibawa ke RSUD Kota Depok, Jumat lalu.
Penjemputan Hamsad Rangkuti di rumahnya, Jalan Swadaya VIII RT 03/ RW 03, Pancoran Mas tersebut didampingi khusus oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono yang mendapat arahan langsung dari Walikota Depok, Mohammad Idris.
Terkait biaya perawatan, Sidik mengatakan, nanti seluruh biaya perawatan Hamsad Rangkuti akan ditanggung secara penuh oleh Pemkot Depok. Ia sudah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Kota Depok, Asloe’ah Madjri terkait hal tersebut.
“Saya sudah koordinasi dengan Direktur RSUD Depok untuk Pak Hamsad ini bisa ditangani secara khusus. Ia langsung menjalani observasi, kemungkinan akan ditangani dokter spesialis syaraf, dan seluruh pembiayaan ditanggung Pemkot Depok” kata Sidik Mulyono, seperti dilansir kilasdepok.com.
Walikota Depok, Mohammad Idris, menyatakan mengetahui berita tersebut beberapa hari lalu dan ia langsung bereaksi. “Beberapa hari lalu saya dapat berita tersebut, makanya saya buat kejutan dengan menjemputnya pakai ambulans untuk dibawa ke RSUD agar mendapatkan perawatan intensif,” katanya.
Walikota mengatakan, Hamsad Rangkuti merupakan orang berjasa di negeri ini dan harus mendapatkan perhatian pada masa tuanya. “Orang yang berjasa di negeri ini perlu dapat perhatian di masa tuanya. Semoga bisa menginspirasi,” ucapnya.
Istri Hamsad Rangkuti, Nurwinda Sari (62), yang juga hadir menemani sang suami, mengaku gembira atas perhatian Pemkot Depok untuk membawa suaminya berobat ke RSUD Depok.
Ia menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih pada Walikota Depok, Mohammad Idris, yang sudah mau peduli dengan kondisi suaminya.
“Saya terkejut, gembira, sekaligus juga bingung karena sebenarnya saya tidak laporan ke mana-mana. Tapi, tiba-tiba datang utusan Pak Wali untuk mengobati suami saya. Terima kasih sekali,” katanya. (arl)
