Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Vietnam berharap dapat gelar F1 akhir November 2020

Vietnam berharap dapat gelar F1 akhir November 2020

Ilustrasi - Posisi start F1. (racing.elite.com)

MIMBAR-RAKYAT.com (Hanoi, Vietnam) – Vietnam berharap dapat menggelar kejuaraan Formula 1 (F1)  paling lambat November 2020 karena negara itu dalam tiga bulan terakhir tidak menemui kasus transmisi domestik virus corona, demikian diungkapkan pejabat berkelayakan di negara itu.

“Kami sedang menaksir semua isu terkait virus dan akan membahasnya dengan penyelenggara F1. Semoga balapan bisa dilanjutkan di akhir November,” kata Ketua Komite Rakyat Hanoi, Nguyen Duc Chung , dalam temu pers minggu ini.

Grand Prix Vietnam seharusnya digelar di Hanoi pada 5 April namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Chung tidak menjelaskan lebih lanjut soal hal itu dan belum mendiskusikannya dengan F1.

Sementara itu F1 telah memulai musim yang tertunda sejak Maret lalu dengan seri pembuka di Austria akhir pekan lalu.

Sejauh ini delapan seri telah dirilis di kalender revisi namun belum jelas berapa total balapan musim ini yang akan digelar.

Berkat program tes yang agresif dan sistem karantina yang terpusat, Vietnam mampu menahan jumlah infeksi COVID-19 sebanyak hanya 369 kasus, sebagian besar dari itu mencapai kesembuhan.

Tidak ada laporan terkait kematian akibat virus corona di negara itu.

Tambah tiga balapan di Eropa

Namun pada Jumat, Formula 1 yang batal memasukkan empat seri Grand Prix di benua Amerika, sebagai gantinya menambah tiga seri lagi di Eropa, termasuk sirkuit Imola dan Nurburgring, untuk kalender musim 2020.

Empat Grand Prix yang dijadwalkan di Kanada, Texas, Meksiko dan Brazil harus batal masuk kalender musim ini karena pandemi Covid-19 sedangkan Sirkuit Portimao di Portugal akan menjadi tuan rumah balapan F1 untuk pertama kalinya tahun ini.

“Karena sifat pandemi Covid-19 yang berubah-ubah dan pentingnya menjaga masyarakat dan rekan-rekan kami tetap aman, maka tidak mungkin menggelar balapan di Brazil, AS, Meksiko dan Kanada musim ini,” demikian pernyataan F1 seperti dilansir Reuters.

Pembatalan tersebut membuat total balapan yang gagal digelar di kalender awal 2020 menjadi 11 seri, termasuk Grand Prix Australia, Prancis, Monako, Belanda, Azerbaijan, Singapura dan Jepang.

Kalender revisi sekarang terdiri dari 13 balapan, sementara F1 berkomitmen untuk tetap menggelar 15-18 Grand Prix dengan dua seri terakhir di Bahrain dan Abu Dhabi pada pertengahan Desember.

Sedikitnya 15 balapan harus digelar untuk memenuhi kontrak siaran televisi.

Grand Prix China di Shanghai juga kemungkinan akan batal namun Vietnam tetap masih dalam pembicaraan demikian pula Malaysia dengan Sirkuit Sepangnya.

Pemegang hak komersil F1, Liberty Media, perusahaan asal Amerika Serikat, menantikan balapan bisa kembali digelar di negeri Paman Sam itu tahun depan.

Hingga Kamis, AS mencatatkan sedikitnya empat juta kasus infeksi Covid-19 sejak kasus pertama negara itu didokumentasikan pada Januari.

Texas, yang seharusnya menjadi tuan rumah GP Amerika Serikat pada Oktober 25, merupakan salah satu negara bagian paling terdampak wabah tersebut.

Sedangkan Brazil, dengan total kasus hampir 2,3 juta, menduduki peringkat dua dunia negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak setelah AS. Meksiko, sementara itu di peringkat ketujuh dengan 370.000 kasus.

Sementara itu Sirkuit legendaris Nurburgring akan menggelar balapan yang bertajuk Grand Prix Eifel, mengambil nama lokasi sirkuit itu di Jerman, pada 11 Oktober.

Kemudian Grand Prix Portugal di Sirkuit Algarve menempati slot 25 Oktober, yang akan menjadi balapan pertama F1 di Portugal sejak 1996.

Imola akan menjadi tuan rumah Grand Prix Emilia Romagna pada 1 November, menggenapi tiga seri di Italia setelah Monza, dan Mugello yang ada di kalender F1 tahun ini.

Satu-satunya catatan suatu negara menggelar tiga balapan di musim yang sama terjadi pada 1982, kala itu AS menghelat tiga Grand Prix di Long Beach, Detroit dan Las Vegas.

Imola sebelumnya pernah menggelar Grand Prix Italia pada 1980 dan San Marino pada 1981-2006.

Juara dunia tiga kali asal Brazil Ayrton Senna meninggal di sirkuit itu pada 1994 ketika membalap untuk tim Williams.

Dua kasus Covid F1

Dua orang positif terejangkit ovid-19 dalam pagelaran F1 namun mereka diketahui tidak menghadiri dua balapan yang digelar di Austria.

Pihak penyelenggara dalam periode 10-16 Juli telah melakukan 4.997 tes terhadap para pebalap, anggota tim dan personel yang telibat di musim balapan tahun ini yang memasuki pekan ketiga.

“Dari semua itu, dua orang dites positif. Kedua individu tersebut tidak hadir di Austria, dan orang yang terinfeksi dibebaskan dari tugas dan diisolasi,” demikian pernyataan F1 seperti dilansir  antaranews dari Reuters.

Pelacakan orang yang melakuan kontak dengan kedua individu tersebut telah dilakukan dan mereka sedang menjalani isolasi.

Ini bukan kali pertama F1 mendapati kasus Covid-19 karena pada Maret lalu, Grand Prix pembuka di Australia terpaksa dibatalkan setelah salah seorang anggota tim McLaren positif dengan virus corona.

Musim yang tertunda selama empat bulan itu telah dimulai kembali dengan dua seri pembuka di Austria pada 5 dan 12 Juli.

F1 melakukan tes Covid-19 kepada setiap personel yang terlibat selama lima hari sekali, membatasi interaksi media di paddock sementara tim beroperasi di dalam gelembung.

Sebanyak 8,598 tes yang dilakukan dari 26 Juni hingga 9 Juli memperlihatkan hasil negatif Covid-19.

F1 tidak merilis detail individu yang terinfeksi, namun sumber Reuters menyatakan jika mereka adalah bagian dari tim atau yang berada di garda terdepan.

Managing Director F1 Ross Brawn pekan lalu mengatakan jika pastinya akan ada kasus positif di titik tertentu, namun penyelenggara telah memiliki langkah-langkah untuk memastikan pawai F1, yang sementara ini terdiri dari 10 balapan, tetap berlangsung.

Sebagian besar dari 10 tim kompetitor bermarkas di Inggris, salah satu negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di Eropa.  (an/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru