Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Uang palsu beredar di Cikajang

Uang palsu beredar di Cikajang

Uang palsu beredar di Cikajang, Garut. (Yat. R)

MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Banyaknya beredar uang palsu di wlayah Kecamaah Cikajang, Kabupaten Garut, membuat semua pihak diminta waspada.

Hal itu bisa menimbulkan situasi tidak kondusif, bahkan bisa menimbulkan gangguan Kamtibnas di wilayah Polsek Cikajang, kata Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang A Md.

Ia melaksanakan sosialisasi antisipasi peredaran uang kertas palsu di Pasar Cikajang dan  sosialisasi tersebut melibatkan Ketua Iwapa (Ikatan Warga Pasar) Cikajang Asep F Tura, bersama karyawan Bank Indonesia, yang memberikan himbauan kepada warga sekaligus cara pemeriksaan keaslian uang yang beredar di Pasar Cikajang.

Kapolsek Cikajang ,menyampaikan pesan Kamtibmas, Kamis, agar berhati-hati dan waspada dengan peredaran uang palsu menjelang hari Raya Idul Fitri.

Periksa dengan teliti uang-uang yang masuk dalam transaksi bila perlu mengunakan alat deteksi, kata Kapolsek.

Uang palsu biasanya beredar menjelang hari Raya Idul Fitri, untuk itu tegas Kapolsek, pihaknya bekerjasama dengan pengurus Iwapa dan BI berharap, para pedagang berhati hati dan laporkan segera bila menemui kejanggalan.

Setelah melakukan pemeriksaan terkait uang palsu yang beredar di kalangan pedagang, Polsek Cikajang menemukan puluhan lembar uang palsu dengan  pecahan Rp100 ribu sebanyak dua belas lembar, pecahan Rp 50 ribu sebanyak sembilan lembar, pecahan Rp 20 ribu sebanyak satu lembar, dan pecahan Rp 10 ribu sebanyak satu lembar.

Pada 2016, Polsek Cikajang menemukan uang palsu sejumlah Rp3 Juta.

Dengan sosialisasi yang dilaksanakan setiap tahun menjelang Lebaran, Polsek Cikajang  bisa menekan para pelaku pengedar uang palsu yang ada di Pasar Cikajang, ujar AKP Bambang.

Wajar kalau banyak pedagang yang tertipu, sebab uang palsu yang diedarkan para pelaku sangat mirip dengan aslinya, tambahnya.

Kapolsek Cikajang dan personelnya mengingatkan, agar para pedagang untuk lebih berhati-hati melakukan transaksi dalam bentuk uang tunai. Sebab, pelaku pengedar uang palsu tersebut diduga sudah menguasai kondisi calon target mereka. Biasanya sasaran mereka toko atau tempat transaksi yang lumayan sibuk.

AKP Cecep Bambang juga mengimbau, agar warga yang hendak menukarkan uang bisa lebih waspada, minimal memeriksa keaslian dan menghitung ulang uang yang ditukarkan.  (Yat R/Kb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru