MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Insiden meninggalnya Fauzan (26) asal Medan yang tengah berbulan madu di Hotel Sampireun, Garut, masih diselidiki dan belum ada yang jadi tersangka.
Fauzan yg baru saja menikah dan tengah berbulan madu di Hotel Sampireun, meninggal di kamar mandi Rabu, karena tersengat aliran strum.
Tragedi memilukan itu membuat Sekda Garut angkat bicara dan ikut prihatin.
Ia mengatakan, Hotel Sampireun merupakan salah satu hotel lama lama di Garut dan ijinnya sudah ada sejak hotel itu berdiri.
“Sangat disayangkan kenapa hotel yang sudah bertaraf bintang tiga ini agak ceroboh. Kok bisa sampai terjadi kebocoran aliran strum di kamar mandi. Apakah ini kelalaian atau bagaimana ? Kalau memang ada terjadi kelalaian sampai membuat orang lain meninggsl dunia, itu bisa diproses secara hukum,” katanya.
Disinggung soal pengawasan Pemkab Garut terhadap hotel-hotel yang ada ternasuk Hotel Sampireun. Sekda berkata, tidak semua kejadian harus dilemparkan ke Pemkab atau ke pihak pengusaha.
“Harus dilihat dulu tingkat kesalahannya seperti apa ? Itu kan tidak setiap tahun terjadi, tapi kalau memang sudah terjadi berkali-kali dan tingkat kesalahanya sama, berarti itu kelalaian. Itu perlu diajukan ke pihak berwajib,” katanya.
Tidak disebutkan, bagaimana nasib pengantin wanitanya.
Fauzan dan istri yang baru dinikahinya, Indah (20), berbulan madu dan menginap di Kampung Sampireun Resort & Spa, sejak 23 Agustus 2016 dan berencana menginap di Kabupaten Garut hingga Kamis. Rencana mereka berakhir tragis, setelah Fauzan tewas tersengat listrik saat mandi di kamar tempatnya menginap, Rabu 24 Agustus 2016. (Yat R/KB)
