Thursday, March 28, 2024
Home > Kota > Tarif Perawan 2,5 juta Saja ,Pelacur Remaja Marak Di Pontianak

Tarif Perawan 2,5 juta Saja ,Pelacur Remaja Marak Di Pontianak

MIMBAR-RAKYAT.com  (Pontianak)  – Sungguh menyedihkan, Gejala pelacuran remaja bukanhanya monopoli kota Metropolitan saja. Nun di Pontianak sana, para remaja doyan menjajakan diri. Polda Kalimantan Barat Kalbar membongkar jaringan prostitusi remaja dan anak di bawah umur di Pontianak.

Para remaja ini menjual diri demi uang dan kebutuhan mereka. Lokasi tempat menjual diri ini berupa salon atau tempat pijat tradisional. Mereka berumur antara 14- 17 tahun. Tentu saja banyak dinatarnya masih gadis.

Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyampaikan, pihak kepolisian bergerak pada Jumat (13/2) setelah masuknya sejumlah laporan masyarakat. “Ada tersangka pelaku yang masih anak-anak, umur 14 tahun,” jelas Arief, Sabtu (14/2/2015).

Mendapat laporan soal maraknya aksi prostitusi ini pun segera membentuk tim. Apalagi polisi banyak mendapat laporan dari keluarga para korban.

“Lokasi prostitusi berkedok salon atau pijat tradisional,” jelas Arief.

Umumnya  remaja yang tertangkap mengaku karena faktor ekonomi ingin mendapatkan uang pintas. Misalnya saja, L (17). Dia menjual dirinya setelah dibujuk rekannya M (14). Mereka datang ke seorang mami pemilik salon dan pijat tradisional. L menjual dirinya Rp 400 ribu ke seorang pria.

Oleh L, uang itu pun dia bagi lagi. Untuk rekannya M yang menjadi perantara Rp 100 ribu dan pemilik rempat pijat Rp 50 ribu. Praktik ini sudah terjadi beberapa kali.

Ternyata sepak terjang M remaja 14 tahun ini tak cuma L saja. Dia pernah juga mengajak temannya S (17) untuk menjual keperawanannya. M pun kemudian membawa S ke panti pijat itu dan menjual keperawanannya ke seorang pria Rp 2,5 juta.

Selain itu juga, ada korban lainnya berinisial A. Korban menjual diri dengan imbalan Rp 500 ribu rupiah. A diketahui masih bersekolah di sebuah SMA di Singkawang dan kini dalam kondisi hamil.

Ada lagi remaja lainnya, SY yang juga masih bersekolah. Karena pergaulan dia menjual dirinya kepada seorang lelaku hidung belang. Lucunya, imbalan yang didapatkan bukan uang. Tetapi diberi pinjam mobil pelaku selama satu hari.

Pihak kepolisian sudah mengamankan para korban dan mengembalikannya ke keluarga. Sedangkan pelaku yang terlibat dalam perdagangan orang sudah diamankan.

Perawan 2.5 Jt

Pihak kepolisian melakukan penggerebekan pada Jumat (13/2), di sebuah salon di Jl Gajah Mada, Pontianak . darin tempat itu diangkut seorang mami dan beberapa pekerja wanita. Yang menyedihkan ada beberapa pekerja yang masih di bawah umur.

“Ada yang masih 14 tahun,” tegas Arief.

Polisi kemudian melakukan pendataan. Dan ternyata tak hanya S, para remaja itu mengaku memang menjual diri kepada lelaki hidung belang dan mereka dimanfaatkan si mami alias MT untuk mendapatkan keuntungan.

“Anak-anak jadi korban perdagangan orang, dan ada juga anak-anak yang menawarkan temannya yang lain,” tutup Arief.

Demi uang dan kesenangan dunia, mereka rela menjual keperawanan. Salah satunya seorang remaja sebut saja S (17). Remaja ini menjual keperawanannya Rp 2,5 juta ke seorang pria hidung belang. (ais)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru