MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – KPK memboyong Ketua DPR RI Setya Novanto ke Rutan KPK, Minggu (19/11) tengah malam. Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP ini dibawa dari RSCM dan turun menggunakan kursi roda mengenakan rompi tahanan (oranye).

Novanto keluar mobil yang membawanya dari RSCM dengan didampingi kuasa hukumnya, Fredrich Junato. Ketua Umum Partai Golkar ini terlihat lemas.

Sampai di gedung KPK, Novanto turun dari mobil lalu kembali duduk di kursi roda. Dia tak berkata apapun pada awak media.

Dirut RSCM, Czeresna Heriawan mengatakan sejak Jumat lalu Novanto dikirim dari rumah sakit sebelumnya untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan.

Sejak Jumat, Sabtu, dam Minggu serangkaian wawancara medis dan pemeriksaan jasmani dan pemeriksaan penunjang telah dilakukan untuk dapat menyimpulkan kondisi kesehatannya dan memberi penatalaksanaan sesuai yamg dibutuhkan.

“Tim menyatakan yang bersangkutan tak ada lagi indikasi untuk dirawat inap,” ujarnya dalam keterangan pers di RSCM yang juga dihadiri Wakil ketua KPK Laode Syarif, juga Sekjen IDI.

Adib Khumaidi, Sekjen IDI, mengatakan terlibat dalam pemeriksaan sebagai pemberi second opinion ata spemeriksaan tim dokter RSCM. “hasil pemeriksaan langsung dilaporkan pada KPK hari ini,” ujarnya.

Sedang Wakil Ketua KPK, Laode Syarif mengatakan surat hasil pemeriksaan tak hanya diterimanya. “Pada yang bersangkkutan (Novanto) juga,” katanya seraya menyebut saat itu ada juga pengacara dan keluarga Novanto.

KPK sebelumnya telah memanggil Novanto untuk menjalani pemeriksaan. Namun, dia selalu mangkir. Petugas KPK pun mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada Rabu (15/11/2017), namun Novanto tak ada.

Setelah sempat ‘menghilang’, Novanto muncul karena kecelakaan tunggal di Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/11/2017). Mobil Fortuner yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.

Sopir dan ajudan yang duduk di depan tak terluka namun Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau. Dokter menyebut dia mengalami luka di kepala. Novanto dirujuk ke RSCM pada Jumat (17/11/2017). KPK yang telah menetapkan penahanannya pun membantarkan hingga pembantaran itu dicabut tadi malam.(joh)