Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > Sejarah Baru di Arab Saudi, Wanita Jadi Anggota Dewan

Sejarah Baru di Arab Saudi, Wanita Jadi Anggota Dewan

Pertama kali pemilihan anggota dewan di Arab Saudi. (liputan6.com)

MIMBAR-RAKYAT.com (Riyadh) – Sejarah baru tertoreh di Arab Saudi, ketika wanita untuk pertama kalinya dibolehkan mengikuti pemilihan anggota dewan dan sedikitnya empat orang sudah terpilih.

Kantor Berita Arab Saudi (SPA) melaporkan Minggu waktu setempat,  larangan bagi wanita untuk  mengikuti pemilihan anggota dewan sudah dicabut dan kaum Hawa pun mengikuti pemilihan yang diadakan di Mekah, Jawf dan Tabuk.

Pemilihan yang diikuti wanita itu merupakan bentuk baru dari kebiasaan yang dilakukan negara  kerajaan konservatif itu, kendati sebenarnya kekuatan dewan amat dibatasi.

Dalam laporan bbc.com, disebutkan pemilihan juga dilakukan di Jeddah dan Qatif.

Masih banyak larangan bagi wanita Arab Saudi, di antara larangan mengendarai mobil. Sekitar 978 wanita mendaftarkan diri mengikuti pemilihan anggota dewan wilayah itu, sedangkan pria sebanyak  5.938 orang.  Petugas pemilihan mengumumkan, total sekitar  130. 000 wanita terdaftar mengikuti pemilihan Sabtu sedangkan pria sebanyak 1,35 juta orang.

Dalam masa kampanye, kandidat wanita tidak dibolehkan menyapa langsung pemilih pria, sehingga mereka lebih banyak melakukan kampanye melalui media sosial.

Salma bint Hizab al-Oteibi merupakan wanita pertama di Arab Saudi yang terpilih medapat kursi dewan, setelah diadakan pemilihan di Madrakah di Provinsi Mekah. Ia bersaing dengan lawannya tujuh pria dan dua wanita lainnya.

Sebelumnya tidak ada pemilihan selama 40 tahun antara 1965 hingga 2005.

Keputusan membolehkan wanita mengikuti pemilihan anggota dewan dilakukan setelah Raja Abdullah mengeluarkan pernyataannya mengizinkan hal itu, merupakan salah satu keputusan luar biasa semasa hidupnya.

Ketika mengumumkan hal itu, Raja Abdullah mengatakan, wanita di Arab Saudi “menempati posisi penting dalam menyarakan opini dan nasihan yang benar.

Sebelum ia meninggal pada Januari lalu, Raja Abdullan menunjuk 30 wanita sebagai tim penasihat pada Shura Council.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru