Friday, April 19, 2024
Home > Nasional > SBY: Diaspora Potensial untuk Pembangunan

SBY: Diaspora Potensial untuk Pembangunan

Jakarta: Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II dapat menjadi peluang bagi diaspora untuk bertemu dan membangun jejaring dan memberi kontribusi bagi Indonesia. “Jejaring inilah yang akan menjadi kekuatan dan pemberi peluang untuk segala manfaat,” kata Presiden SBY dalam sambutan pembukaan KDI II di Jakarta Convention Centre, Senin (19/8) .

Presiden SBY mengingatkan, budaya Indonesia cukup mewarnai kehidupan negara-negara lain. Di Afrika Selatan, ada orang Indonesia yang menjadi pahlawan nasional di sana. Di Malaysia, selain terdapat 2 juta lebih warga Indonesia, masih banyak lagi masyarakat Melayu yang berketurunan Indonesia. Di Suriname, 15 persen dari total penduduknya juga berdarah Indonesia.

Para diaspora Indonesia, lanjut SBY, memainkan peranan penting bagi kemajuan pembangunan di Tanah Air. Sebab, selain sebagai aset bangsa, mereka juga berperan sebagai mitra pemerintah untuk membangun Indonesiia menjadi lebih baik serta dalam menjalin kerja sama sinergis.

“Mereka adalah padat ilmu, padat modal, padat jaringan, dan padat karya. Misalnya, perusahaan Marvel yang dikelola orang Indonesia menguasai 3/4 pasar semikonduktor dunia. Ada lagi Sri Mulyani yang kita ‘pinjamkan’ ke Bank Dunia,” Presiden SBY menambahkan.

Tidak ketinggalan, SBY menyebut peran tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pada tahun lalu mampu berkontribusi pada devisa negara senilai 7,1 miliar dolar AS. “Dalam menentukan strategi pembangunan ke depan, pemerintah perlu menerapkan strategi diaspora yang potensial ini,” SBY menjelaskan.

SBY berharap tema ‘Pulang Kampung’ yang diangkat pada kongres kali ini tidak hanya sebagai pelepas rindu para diaspora Indonesia, namun juga dijadikan kesempatan untuk bersinergi antara satu dan yang lain.

Pertama, sinergi komunitas-komunitas diaspora global. Saat ini terbentuk 55 Chapter komunitas diaspora. “Gerakan ini perlu merangkul lagi jutaan diaspora yang belum tergabung. Sebab itu, database penting,” imbuh SBY.

Sinergi kedua adalah sinergi diaspora dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah. SBY mengajak diaspora untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan peta jalan pembangunan Indonesia yang sudah dicanangkan.

Sedangkan sinergi ketiga adalah antara diaspora dan masyarakat di Tanah Air. “Arus interaksi antarmasyarakat di era global sudah sangat baik dan ini bisa dimanfaatkan. Saya mengapresiasi program sosial inovatif yang dilakukan dan akan dikembangkan dalam kongres diaspora ini,” ujar Presiden SBY.
Dalam acara ini Presiden SBY dan Ibu Ani juga sempat berbincang dan bersalaman dengan peserta Kongres Diaspora Indonesia II tersebut, yakni seusai acara pembukaan, di JCC, Senin (19/8) siang itu. (presidenri.co.id)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru