Thursday, April 18, 2024
Home > Cerita > SAJAK GUA HIRA (2) Oleh: Ahmad Istiqom

SAJAK GUA HIRA (2) Oleh: Ahmad Istiqom

gua hira

TAPAK pertama dari seribu tangga telah kujejak

Undakan pertama dari ketinggian Jabal Nur telah kuinjak

Menapak tilas awal iqra’ dikedinginan angin malam

Ayat pertama dari qolam suci itu adalah jawaban tahanud berkepanjangan

Ketika rintih doanya tidak tahu harus kemana dipanjatkan

Ketika titik air matanya menggedor baitul makmur mengguncang arsy

Membuat Jibril tergopoh gopoh
Mengemas iqra dalam balutan wahyu

Namun lelaki itu tidak tahu harus berbuat apa

Karena ia tidak paham alif ba ta
Ia gagu, ia bisu

Kecuali satu; Ma ana bi qooriin….
Ma ana biqooriin….

Tidak setahun dua ia rayapi dinding karang ini

Sedangkan lingirnya setajam kuku kucing

Gua Hira masih diujung sana dijambul gunung

Ya.. kucing kampung yang mendengkur dibalik koral itu
Sempat menghitung langkah penziarah
Menelusuri jejak sejarah yang mengubah dunia

Yang ingin menjadi saksi bahwa lelaki itu tidak sia sia

Yang ingin menjadi syahid bahwa Nur Muhammad mangejawantah di Jabal Nur

Yang ingin mengucap shalawat dilandasan batu yang pernah ia sesap

Nun dibawah jauh, Mekkah berpendar

Ujung cahayanya melesat sampai dibibir gua

Tetapi cahaya kenabian lebih kuat atmosfirnya

Salam alaika Ya Rasulullah

Ahmad Istiqom

Masjidil Haram 18 Feb. 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru