MIMBAR-RAKYAT.com  (Surabaya)Pasangan Happy Ayunita (32)  dan Kurniadi  (34) sekaligus mendapat 4 anak kembar  setelah berdoa minta  keturunan 4 anak. Bagaimana ceriteranya dan dimana mereka berdoa ?

 Ada faktor menentukan dalam terkabulnya doa. Rasulullah SAW  mengajarkan selain soal waktu, soal tempat juga menentukan. Kalau faktor waktu, adalah sepertiga akhir malam adalah saat yang mujarab untuk terkabulnnya doa

Kalau soal tempat, di masjid Nabawi Madinah ada sudut yang diberi nama Raudlah sebagai tempat favorit untuk memanjaatkan doa. Yakni bidang antara tempat  Mimbar Rasulullah dan kamar tempat tinggalnya. Kini tempat itu ditandai dengan warna karpet yang berbeda dengan bidang yang lain.

Karena  mujarabnya  doa ditempat ini antrenya untuk shlat dan berdoa ditempat  ini  melebihi anrea BBM  saat menjelang kenaikan.

Tempat lain yang mujarab di didepan Multazam, yakni ditentang pintu Ka’bah di Masjidil JHaram Mekah.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ini ceritera  ini digelar.  Pasangan Happy Ayunita (32)  dan Kurniadi (34) warga Jawa Timur ini sudah lima tahun menikah mereka belum juga dikaruniai keturunan.Pelbagai upaya dilakukan, dari upaya medis hinghga tradisional.  Hingga akhirnya pasangan ini memutuskan untuk mencoba bayi tabung.

Tak juga berhasil

Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan sang Pencipta. Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mendambakan kehadiran anak di tengah-tengah mereka. Akan tetapi, tak semua pasangan dengan cepat dikaruniai seorang anak. Mereka harus sabar menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkannya.

Seperti hal nya pasangan Happy Ayunita Mahardina (32) dan Heru Kunadi (34), sudah lima tahun menikah mereka belum juga dikaruniai keturunan. Hingga akhirnya pasangan ini memutuskan untuk mencoba bayi tabung. Tiga kali pasangan itu mencoba, tapi kesemuanya gagal.

Pada 2013 lalu kedua pergi  umroh.

Saat di depan Ka’bah, tepatnya di Multazam , dia berdoa agar segera mendapatkan momongan. Tak tanggung-tanggung dia memohon kepada Allah SWT diberikan empat anak. Ya persis, saya memohon diberikan 4 anak. “nggak tahu kenapa 4, tercetus begitu saja”.

“Di keluarga ku itu rame, kita ada empat bersaudara, jadi pengen punya anak banyak juga. Aku berdoa di sana minta anak empat,” katanya di RS Sarjito, Kamis (29/1).

Beberapa bulan  sepulang dari tanah suci, pasangan iyu  kemudian kembali memutuskan untuk mencoba lagi bayi tabung. {erobaan yang keempat. “Kita udah pasrah, coba lagi ini untuk terakhir kali,” ujarnya.

Tanpa memberi tahu orang tua dan saudara, dia dan suaminya berangkat ke Surabaya saat awal bulan puasa 2014. Mereka mencoba membuat bayi tabung di RS Siloam Surabaya. Di tem,pat ini dari hasil browsing kami tahu si Inul juga melakukan upaya bisa dapat anak. Jonatan Frizzi juga dapat kembar di sana. Akhirnya kita putuskan ke sana,” jelasnya.

Sebulan di Surabaya, mereka mendapat kabar menggembirakan. Happy tidak datang bulan. Setelah diperiksa, di dalam rahimnya tumbuh empat janin bayi.

“Seketika itu saya ingat doa kami didepan Ka’bah. Empat anak ! . Ya Tuhan Engkau Maha mendengar ,” ucapnya.  Happy Ayunita dalam hati juga membatin saya memang mohon empat anak. Tetapi tidak merincinya untuk diberikan satu persatu  seperti kelahiran normal umumnya. Empat anak, itulah doa kami.

“Padahal yang disuntikkan ada tiga, tapi jadinya empat,” tambahnya. Dia pun teringat doanya saat di tanah suci.

“Oh iya saya minta empat anak, nggak sangka langsung di kasih empat bruk, kembar, senang, kaget. Keluarga juga nggak ada yang menyangka semua,” tandasnya.

Bukan Perkara Mudah

Mengandung empat bayi dalam waktu yang bersamaan bukanlah perkara mudah. Hal tersebut dibenarkan oleh Happy Ayunita Mahardina (32) yang baru saja melahirkan empat bayi tabung kembar pada 26 Januari lalu.

Kondisi itu sempat membuat dokter menyarankan Happy untuk mengurangi satu bayinya. Sebab, salah seorang bayi terhimpit oleh tiga bayi lainnya di bagian paling bawah rahim.

“Dokter sempat bilang ya kalau dikurangi gimana? Karena resikonya juga besar. Tapi aku bilang kalau bisa jangan, aku nggak mau, ini anak yang udah dititipkan Allah ke aku,” kata Happy di RS Sarjito, Kamis (29/1).

Akhirnya dengan berbagai syarat, Dokter memperbolehkan bayi tersebut dipertahankan.

Usaha kerasnya untuk tidak bersibuk-sibuk dengan pekerjaan membuahkan hasil. Keempat bayinya bisa lahir dalam keadaan sehat tanpa kekurangan satu apapun.

 Happy melahirkan empat bayi tabung kembar melalui operasi sesar di RS Sarjito, Selasa (26/1) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Dari keempat bayi tersebut tiga berjenis kelamin laki-laki, satunya perempuan.

Pada kehamilan tiga bulan, perutnya sudah sebesar hamil sembilan bulan. Besarnya kandungan membuatnya harus beristirahat terus di rumah sampai akhirnya air ketubannya pecah pada usia kandungan 29 minggu.

“Setelah diperiksa dokter ternyata yang bayi yang di bawah terhimpit, ketubannya pun tinggal satu centimeter tebalnya, akhirnya, pada usia kandungan 32 minggu lebih 5 hari di putuskan sesar,” ujarnya.

Keempat bayi kembar tersebut rencananya akan dinamai dengan nama Rabani, Habibi, Ghani dan Safea.

“Nanti yang jadi kakaknya Safea, yang perempuan, dia yang paling bawah terhimpit, dan yang beratnya 1,3 kilo. Saya sudah janji sama diri sendiri, nanti yang paling bawah yang selama ini ditendang-tendang yang lain, dia , dia yang akan jadi tertua,” tandasnya. (AI)

Foto : Happy Ayunita, ibu 4 bayi kembar di RS Sarjito Surabaya (Mdk)