Tuesday, April 16, 2024
Home > Berita > Pink Taxi, Taksi Khusus Perempuan Segera Beroperasi

Pink Taxi, Taksi Khusus Perempuan Segera Beroperasi

Pink Taxi, taksi khusus perempuan. (Foto: Reuters)

Pink Taxi, taksi khusus perempuan. (Foto: Reuters)

Mimbar-Rakyat.com (Karachi) – Guna menekan tindakan pelecehan seksual, pemerintah Pakistan meluncurkan taksi khusus wanita yang diberi nama Pink Taxi. Taksi merah muda itu untuk tahap pertama dioperasikan di pusat komersial Pakistan, Karachi.

Layanan baru ini bertujuan untuk melindungi pelanggan wanita dari pelecehan. Layanan ini akan diperluas ke Lahore dan Islamabad dalam tiga sampai empat bulan ke depan, tulis Al Jazeera.

Mulai Kamis, pelanggan wanita akan dapat memanggil Pink Taxi (taksi merah muda) – yang dapat dipesan oleh perempuan melalui telepon, aplikasi mobile, SMS, atau menyetopnya di jalan.

“Sopir kami memakai syal pink dan mantel hitam sebagai seragam mereka. Mereka termasuk ibu rumah tangga, wanita muda dan mahasiswa,” kata Ambreen Sheikh, chief executive dari layanan taksi Paxi, mengatakan kepada wartawan Reuters.

Namun layanan ini dinilai sejumlah pihak tidak ramah anggaran. Layanan taksi baru untuk mengekang pelecehan seksual yang dihadapi oleh wisatawan perempuan yang akan diluncurkan pertakalinya di pusat komersial Pakistan, Karachi, membutuhkan anggaran cukup besar.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Sumber Daya Perkotaan Karachi akhir tahun lalu, 55 persen wanita yang pulang-pergi dengan bus umum merasa tidak aman dan menghadapi pelecehan seksual di Karachi.

Noor Jehan, sopir Paxi yang baru direkrut, sebelumnya bekerja sebagai pembantu dan kemudian menyopiri majikan perempuannya, mengatakan, ada kebutuhan untuk layanan khusus wanita karena kebanyakan wanita “berpikir tiga kali” sebelum masuk kendaraan, khawatir didorong oleh seorang pria.

Tapi Zebunnisa Burki, seorang wartawan yang bertugas di Karachi, mengatakan, banyak wanita di kota tidak mampu untuk membayar taksi.

“Saya merasa, usaha tersebut akan tetap tidak memenuhi kebutuhan sejumlah besar perempuan yang pergi bekerja setiap hari … karena wanita tersebut tidak akan mampu membayar tarif yang relatif mahal untuk taksi pribadi,” katanya lagi, seperti dilaporkan Al Jazeera mengutip kantor berita Reuters.***(janet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru