Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Musim Angin Barat Paceklik Ikan, Nelayan Terpaksa Ngojek dan Kerja Bangunan

Musim Angin Barat Paceklik Ikan, Nelayan Terpaksa Ngojek dan Kerja Bangunan

Nelayan parkirkan perahu. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.COM (Sukabumi) – Musim angin barat adan paceklik ikan, ribuan nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terpaksa berhenti melaut. Mereka ‘banting setir’ agar dapur tetap ngebul. Ada yang jadi tukang ojek, kerja bangunan hinga buruh harian lepas.

Sat ini, tangkapan ikan nelayan di laut tengah paceklik lantaran diterpa musim angin barat. Data Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, jumlah nelayan mencapai 14 ribu orang.

Pada musim peceklik ikan dan gelombang cukup tinggi saat ini, diperkirakan hanya sekitar setengahnya yang melaut. Itupun kebanyakan mereka andon atau melaut ke wilayah perairan lain di luar Sukabumi seperti ke Cilacap, Jawa Tengah, dan Binuangen, Banten.

Pengurus HNSI Kabupaten Sukabumi, Tendi Sudama, kemarin menuturkan, kondisi saat ini memang tengah minim hasil tangkapan ikan karena datangnya musim angin barat yang disertai paceklik ikan.

Diperkirakan Tendi, nelayan yang menganggur sekitar tujuh ribu orang. “Biasanya kalau datang musim paceklik ikan, hampir sebagiannya andon yakni melaut ke daerah lain. Ada juga yang beralih profesi seperti menjadi tukang ojek, kuli bangunan, atau buruh harian lepas,” terangnya.

Angin barat sudah menjadi siklus tahunan musim paceklik ikan seperti ini. Namun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, musim paceklik ikan tahun ini lebih panjang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir mengatakan, untuk memenuhi persediaan ikan laut terpaksa mendatangkan ikan dari daerah lain. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru