MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi kinerja petugas gabungan yang menggagalkan penyelundupan hampir 300 Kg shabu. Menteri Keuangan mendatangi rumah di lokasi penggerebekan di Jalan Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7) malam.
Rumah itu akan dijadikan tempat menampung ratusan kilogram shabu milik warga negara Taiwan. Sri Mulyani datang seusai rapat di DPR. Dia memberi apresia karena bawahannya aparat Bea Cukai ikut berperan dalam pengungkapan kasus tersebut
Sri didampingi Direktur Bea Cukai Heru Pambudi tiba di lokasi sekitar pukul 22:40. Kedatangan Sri ke lokasi tersebut bagian kerja sama BNN, kepolisian, dan Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan shabu.
Setibanya di sana, Sri langsung memasuki halaman rumah untuk melihat delapan mesin pemoles sepatu yang di dalamnya terdapat 300 kilogram shabu. Seorang petugas BNN menjelaskan fungsi mesin yang digunakan pelaku sebagai wadah menyembunyikan shabu.
Sri sempat menanyakan kualitas shabu tersebut kepada petugas BNN apakah sama dengan satu ton yang diselundupkan melalui Pantai Anyer beberapa waktu lalu.
“Kualitasnya kayaknya beda. Kayaknya lebih halus yang kemarin,” ujar Sri, seusai mendapat penjelasan dari petugas BNN.
Deputi Penindakan BNN Arman Depari menjelaskan, kedatangan Sri ke lokasi tersebut adalah bagian kerja sama BNN, kepolisian, dan Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan shabu.
Polisi masih terus mengembangkan kasus ratusan kilogram shabu di Pluit, Penjaringan ini. Penangkapan bermula ketika tim gabungan Mabes Polri, Badan Narkotik Nasional dan Bea Cukai mendapat informasi akan ada truk membawa ratusan kilogram shabu.
Sekitar pukul 17:00, petugas gabungan lalu menyergap truk engkel boks Isizu Elf B 9608 BN warna putih yang dikemudikan Hengki di pertigaan Pluit Karang Karya Timur Penjaringan Jakarta Utara.
Di samping kiri Hengki, duduk Supandi alia Adi alias Ayung. Truk yang dikemudikan Hengki lalu diamankan petugas gabungan.
Waktu diperiksa ternyata truk tersebut bermutan delapan koli polishing machine. Ketika mesin itu dibukan di dalamnya berisi narkotika jenis sabu seberat ratusan kilogram.
Dari pengakuan Supandi, rencananya sabu tersebut akan dibawa ke Sedayu Square Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, namun di perjalanan tersangka Supandi alias Adi membawanya ke rumah kosong yang dikontrakdan disiapkan untuk membongkar shoe polishing machine yang berisi sabu di Jalan Karang Cantik XII / D3 Selatan Penjaringan Jakarta.
truk.
Polisi lalu bergerak ke Jalan Karang Cantik. Rupanya di rumah itu ada Ke Huan-Hong WNA Taiwan. Mengetahui ada petugas datang, tersangka mau kabur dan melawan. Polisi lalu menembak mati pelaku. Mayatnya dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk otopsi.
Menurut pengakuan Supandi alias Adi. shabu tersebut berasal dari China tujuan Jakarta yang dibawa melalui jalur laut lewat Pelabuhan Tanjung Priok. (joh)
