Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Marbot, Jumantik dan Pendidik PAUD, Gratis Naik Bus Transjakarta

Marbot, Jumantik dan Pendidik PAUD, Gratis Naik Bus Transjakarta

Zahruddin dan Misbahul Munir, marbot Mesjid Al-Mubarok, Krukut, Tamansari. (ist).

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Pemprov DKI memberikan fasilitas layanan gratis naik Bus Tranjakarta bagi puluhan ribu petugas marbot, jumantik, dan pendidik PAUD. Namun pemberian fasilitas itu ternyata belum merata, terutama di kalangan pengurus mesjid, sehingga mereka sangat berharap agar kecipratan ‘rezeki’ dari pemerintah.

“Alhamdulillah, sebenarnya program dari Pemprov DKI itu bagus sekali, tapi sayangnya seluruh marbot di mesjid kami tidak kebagian,” ujar Misbahul Munir, marbot Mesjid Al-Mubarok, Krukut, Tamansari, Jakbar, Sabtu (8/4).

Menurutnya, para marbot yang sudah bertahun-tahun mengabdi di mesjid tersebut, belum pernah menikmati bantuan sosial dari Pemprov DKI maupun Bazis.

Zahruddin, marbot lainnya yang juga bertugas sebagai imam pengganti, juga berharap bisa dapat layanan gratis tersebut. “Kalau dapat bantuan dari Pemprov DKI maupun Bazis dalam bentuk apapun akan meringankan beban kami memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambah pemuda asal Bima yang berstasus sebagai mahasiswa STID Muhammad Natsir, Bekasi. Para marbot di mesjid ini, tiap bulan dapat honor sekitar Rp 1 juta.

Sehari sebelumnya, Plt Gubernur Sumarsono secara simbolis menyerahkan kartu layanan fasilitas tersebut di Balaikota DKI. Fasilitas naik bus Tranjakarta gratis itu diberikan kepada 3.200 marbot, 14.000 pendidik PAUD, dan 20.000 kader Jumantik.

Sebelumnya fasilitas gratis sudah dinikmati para PNS/pensiunan PNS, tenaga kontrak termasuk pekerja PPSU, PHL dan PKWT, penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya dibayarkan melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, penerima beras keluarga sejahtera yang berdomisili di Jabodetabek, anggota TNI dan Polri, veteran RI, penyandang disabilitas serta penduduk lanjut usia di atas 60 tahun.

“Tujuannya penerima bantuan ini menjadi lebih ringan dari beban transportasi,” ujar Soni didampingi Dirut PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono.

Di masa datang, Pemprov DKI akan terus memberikan bantuan maupun subsidi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Budi menambahkan, kartu layanan gratis naik Transjakarta akan diberikan kepada semua kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program.

“Bagi mereka yang belum mendapat kartu, bisa mengurusnya di tempat yang telah ditunjuk. Caranya hanya mengisi formulir yang kami sebarkan ke Dewan Pengurus Masjid untuk merbot, sedangkan PAUD dan Jumantik di kelurahan masing-masing,” jelasnya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru