MIMBAR-RAKYAT.com(Jakarta) – Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) merayakan ulang tahun ke-20, Selasa, ditandai dengan dengan pernyataan sudah meluluskan 2.505 ahli madya setingkat D3 sejak wisuda pertama pada 1999 sampai 2014.
Polman Astra telah memberikan kontribusi penting bagi perkembangan industri di Indonesia, khususnya di Grup Astra dengan menghasilkan “high-skilled engineers” yang dibutuhkan industri. Grup Astra menyerap alumni Polman Astra sebanyak 62,5%-73,5% pada tiga tahun terakhir.
Keberadaan Polman Astra merupakan salah satu bentuk inisiatif Astra dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik untuk menjawab tantangan dan kebutuhan industri menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Lulusan Polman Astra diharapkan mampu bersaing dengan lulusan dari negara lain yang ada di ASEAN.
Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) Hamdhani Dzulkarnaen dalam sambutannya mengatakan, “Untuk mencapai visi menjadi politeknik terbaik di Indonesia dan dapat bersaing di ASEAN, pada usia yang ke-20 ini Polman Astra telah memulai pengembangan program Megister yang merupakan sistem sertifikasi kompetensi profesional yang telah teruji di negara berbahasa Jerman dalam memastikan kompetensi dan profesionalitas praktisi bisnis.”
Hal ini membuktikan di antaranya semakin baiknya kualitas proses pendidikan serta matching kurikulum di Polman Astra dan kebutuhan di industri. Selain pendidikan, Polman Astra juga telah mengembangkan kegiatan penelitian, pengembangan produk teknologi, dan pengabdian masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
20 Produk Teknologi
Dalam lima tahun terakhir hingga 2015 telah dikembangkan 20 produk teknologi dan satu di antaranya sudah dikomersilkan melalui kerjasama dengan Astra Motor.
Dalam menghadapi perubahan di industri yang menjadi “full-automation” atau “industry 4.0” akibat perkembangan teknologi informasi dan mekatronika, maka Polman Astra dituntut untuk selalu berevolusi menyesuaikan diri dengan tantangan zamannya bahkan bila perlu “revolusi” dalam arti rapid change untuk mengejar ketertinggalan agar mampu bersaing di era perubahan abad 21.
Di bidang inovasi teknologi, kata Hamdhani, Polman Astra meraih The Best Innovation Award pada Indonesia Windmill Competition 2013 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Kabupaten Bantul. Selain itu Polman Astra meraih peringkat kedua Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) kategori robot beroda, dan peringkat ketiga dengan desain robot terbaik.
Ia mengharapna, Polman Astra tetap bisa bersinar seperti bintang (glow as A STAR) di jalur Technical Vocational Education & Training sehingga bermanfaat buat Astra dan Indonesia di era global economy dan advance technology seperti sekarang ini.
Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan nota kerjasama dengan 9 SMK binaan yang berasal dari DKI Jakarta, Jabar dan Banten, menggenapi menjadi 20 SMK Binaan pada tahun ini yang menjadi program dari Center for Vocational Education Development (CFVED).
CFVED ini akan melakukan pengembangan kurikulum dan pengembangan kompetensi tenaga pendidik pada SMK binaan. CFVED tersebut merupakan salah satu pusat selain Center For Small Medium Enterprise Development yang melakukan pembinaan UKM bekerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Polman Astra juga ditunjuk oleh Kemendikti dan Ristek sebagai politeknik manufaktur rujukan di Indonesia.
