Inilah hari pertemuan
Yang tak semua orang dapat bertemu
Inilah hari perjumpaan
Yang tak semua orang dapat bertemu
Inilah waktu dimana air sungai berbalik arah
Inilah waktu dimana telur berdiri
Melawan hukum lonjongnya
Inilah saat datangnya sinar cemerlang
Yang menyerap tiba-tiba
Inilah tempo dimana jutaan umat
Serentak mengumandangkan kalam Illahi
Inilah waktu penantian detik detik kemenangan
Inilah saat orang istimewa mampu berdialog
Dengan dirinya yangdi dalam dirinya
Inilah saat jutaan malaikat turun
Menyaksikan orang-orang yang dijamu Al Khaliq
Di masing-masing maqomnya
Dengan hidangan dialog yang monolog
Tentang berbagai rahasia kediriannya
Yang tak semua orang dapat menemuinya,
Melihatnya, merasakannya
Tapi semua oranag dapat menemuinya,
Melihatnya, merasakannya
Bila menginginkannya dengan menyiapkan
Perangkat untuk mendatangiNya
Peralatan yang disiapkan dari Ramadhan ke Ramadhan
Dan waktu untuk menyelinginya
Karena memang semua tamuNya
Tetapi apakah semua siap
Dan mau untuk mengetuk pintuNya
Ya Allah, betapa indah megah pintu ciptaanMu
Tak mampu terbayangkan indah megah isi
Dalam ruangan itu
Karena kemampuanku baru membayangkan wujud
Banyak sekali mungkin saudara keluarga kami
Yang bahagia dalam ruangan itu
Karena kau hentikan siksa sesaat dalam Ramadhan
Tapi pasti
Kau tambah bahagia yang bahagia
Inilah saat pertemuan
Yang tak semua orang dapat bertemu dan bertamu
Air laut, air sungai, telur, dan sinar cemerlang itu
Ungkapan wujud yang tak mampu menyiratkan
Baqo yang khadam
Seperti orang yang melihat UFO
Tapi sudah melayang ke angkasa, siapa percaya?
Hanya meninggalkan tanda-tanda
Adanya wujud yang wujud
Bagaimana mau menyurat siratkan wujud gaib
Yang sujud ada dalam maqom
Ya Robbi Maha Besar
Engkau yang memberikan tanda-tanda bagi kami
Yang menggunakan alat pikir
Yang Engkau berikan kendati pikir terbatas
Yang mengasah rasa yang Engkau siapkan
Walau rasa selalu tumpul
Padahal baru tanda-tanda
Tanda tangan mana tangannya
Jejak kaki mana langkahnya
Hembus angin mana tiupnya
Kamilah tanda tangan, jejak kaki, hembus anginMu
Kamilah tanda gelombang balon tiup roh ciptaanMu
Kamilah bukti Lailatul Qadar yang ada sejak ada
Tapi terus mencari dicari
Kamilah air laut, air sungai, sinar cemerlang
Bukti yang ada terus mencari dicari
Bukti yang alam yang ada yang berkehidupan dengan bukti
Alam yang baqa yang kodrati
Bukti manusia mencari kodrati yang kalah yang menang
Dari bayi mencari bayi dan kembali kebayi
Kitalah bayi kecil yang mencari bayi besar fitrah
Dan kembali menjadi bayi kodrati
Dari dimandikan kemudian mandi
Dan memandikan lantas dimandikan
Kitalah bayi kodrati dan bayi fitrah
Semua yang memiliki maqam
Dengan kolam berisi cairan Nur Illahi
Mengapa kita tak juga mau berkecimpung, berenang,
Menyelam dalam kenikmatan itu
Padahal pintu Lailatul Qadar ada di maqam
Di tiap diri manusia
Di dunia ini manusia dunia
Manusia
Dunia
Ini
Walillahilham
***
Jakarta, 2000 – 2012.