MIMBAR-RAKYAT.Com (Sentani) – Banjir bandang menerjang 9 kelurahan di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3) malam lalu.
Hingga saat ini, Selasa (19/3) korban jiwa (tewas) akibat banjir bandang sebanyak 70 orang. Selain itu, banjir Sentani juga merusak pemukiman rumah, beberapa fasilitas daerah dan menyeret mibil, helikopter, hingga pesawat.
Di balik bencana ini, ada beberapa orang yang menjadi penyelamat. Berikut kisah heroik para penyelamat saat menyelamatkan korban banjir Sentani di Papua:
1. Anggota TNI Selamatkan Bayi
Prajurit Yonif RK 751/ VJS menyelamatkan seorang bayi berumur 5 bulan saat musibah banjir di Sentani, Minggu (17/3) pukul 08:00 WIT. Saat mencoba diselamatkan, bayi itu dalam kondisi terjepit kayu reruntuhan rumah.
“Saat melaksanakan penyisiran seorang prajurit TNI atas nama Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat,” kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/CenKolonel Inf Muhammad Aidi.
Aidi menjelaskan saat penyelamatan juga sempat menggunakan dua gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi. Setelah penyelamatan, Prada Syahril langsung menggendong bayi itu untuk mendapatkan pertolongan di Puskesmas terdekat.
“Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulance sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani,” ucapnya.
2. Anggota TNI Gendong Lansia
Tak hanya lansia, anggota TNI juga mengevakuasi seorang lansia. Mereka menggendong lansia itu dan membawanya ke tempat yang kebih aman. Saat itu proses evakuasi dilakukan di wilayah BTN Sosial Sentani.
“Proses evakuasi warga oleh tim evakuasi pagi ini di BTN Sosial Sentani,” kata Aidi.
3. Bantu Mendorong Ambulans yang Terperosok Lumpur
Lumpur-lumpur menutupi jalan setelah banjir bandang menerjang Sentani. Masalah ini semakin menyulitkan proses evakuasi, karena beberapa mobil sulit melewati jalur ini.
Seperti salah satu ambulans yang terperosok ke dalam lumpur. Akhirnya ambulans itu didorong oleh beberapa anggota TNI. Tanpa lelah, beberapa prajurit TNI mendorong sekuat tenaga mobil ambulans yang terperosok dalam lumpur.
4. Beri Nafas Buatan pada Korban
Salah satu anggota TNI memberikan nafas buatan pada korban banjir bandang yang tertimpa batang pohon. Pemberian nafas buatan dilakukan dengan perantara, mirip sebuah pipa. Bantuan ini dilakukan agar korban tetap bertahan hidup.
Pasca banjir bandang di Sentani Sabtu lalu, banyak rumah warga yang hanyut terbawa derasnya air. Pepohonan juga ikut tumbang karena tak kuat menahan derasnya air. (M/d)